Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

[Kusambut Ramadan 1442 Hijriah]: Tiga Doa yang Terkandung dalam Salam

Diperbarui: 6 Maret 2021   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ucapan salam (sumber gambar: https://lescazia.com)

Pembaca yang budiman,
Memberi salam (mengucap salam) kepada sesama muslim merupakan sunnah Nabi yang memiliki keutamaan besar. Sebagai ummat Rasul, tentu kita sudah tidak asing dengan ucapan salam yang sering digunakan ketika kita bertemu dengan sesama maupun menghadiri pertemuan atau majelis ilmu.

Seperti yang disampaikan melalui hadist berikut ini:
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Laits dia berkata; telah menceritakan kepadaku Yazid dari Abu Al Khair dari Abdullah bin 'Amru bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Islam bagaimanakah yang baik?" beliau menjawab: "Kamu memberi makan, menebarkan salam baik terhadap orang yang kamu kenal maupun terhadap orang yang tidak kamu kenal." 
(Hadits Sunan Abu Dawud No. 4521 - Kitab Adab)

Lafadz salam : Assalaamu'alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh, merupakan ucapan salam ini terdengar begitu indah. Bahkan di dalamnya juga terkandung salah satu nama Allah SWT, yaitu As-Salam, yang berarti Maha Sejahtera, atau Yang Maha memberi kesejahteraan dan kedamaian.

Ucapan salam ini mengandung tiga unsur doa

Pertama, Assalaamu'alaikum, kesejahteraan, ketenangan, kedamaian, atas kalian semua.

Untuk bisa sejahtera, tenang dan damai, maka seseorang dikondisikan oleh Allah SWT dengan kecukupan harta, kecukupan ilmu, kecukupan nikmat dan karunia. Dengan dicukupkannya harta, agar hamba-Nya tidak menjadi hina, tidak menjadi peminta-minta, bisa membantu banyak orang sehingga dimuliakan oleh Allah atas nikmat rezeki yang diperolehnya untuk berbuat amal sholih.

Mengucapkan dan membalas salam ini, telah Allah tetapkan balasan pahalanya. Dia-lah Maha Pembalas, Maha Terpuji atas segala balasan. Maka ketika kita atau orang lain mengucapkan salam, maka balaslah dengan sebaik-baik salam pula. Karena di dalamnya mengandung doa.

Doa ini mahal harganya dibanding kekayaan apapun. Jika seoeang mukmin memberikan ahrta terbaiknya, maka Allah akan memberikan ganti dan membalasnya dengan sesuatu yang luar biasa bernilainya, yaitu doa itu sendiri.

Jadi, kalau kita memberi dan membalas salam, sebaiknya tidak asal-asalan, taksekadar saja,  namun lakukan dengan santun dan adab yang baik. Dengan demikian, maka aktivitas kita sehari-hari diberkahi dengan adanya doa ini.

Kedua, Wa Rahmatullaahi, dan dengan rahmat Allah, kasih sayang yang meliputi segala sesuatu, diberikan kepada orang yang mengucapkan maupun mebalas salam ini, maka ia mendapatkan nikmat iman, nikmat sehat, nikmat ilmu, nikmat manfaat, nikmat berkomunitas, nikmat rukun dalam keluarga dan lain sebagainya.

Ketiga, Wa Barakaatuh, dan dengan segala berkah, meliputi segala kehidupan kita atas anugerah dan karunia yang berlimpah dari Allah SWT. Doa kita menjadi lebih berkekuatan penuh, karena Allah dan para Malaikat berada di tengah-tengah orang yang saling memberi salam.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir berkata, telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin Sulaiman dari Auf dari Abu Raja dari Imran bin Hushain ia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengucapkan, "Assalamu Alaikum?" Beliau membalas salam orang tersebut lalu duduk, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Sepuluh." Setelah itu ada seseorang datang dan mengucapkan salam, "Assalamu Alaikum wa Rahmatullah." Beliau membalas salam orang tersebut lalu duduk, beliau bersabda: "Dua puluh." Setelah itu ada lagi orang datang dan mengucapakan salam, "Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa barakatuh." Beliau membalas salam orang tersebut lalu duduk, beliau bersabda: "Tiga puluh." Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Suwaid Ar Ramli berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam berkata, "Aku mengira, bahwa aku mendengar Nafi' bin Yazid berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Marhum dari Sahl bin Mu'adz bin Anas dari Bapaknya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan makna yang sama. Ia menambahkan, "Kemudian datang orang lain dan mengucapkan "Assalamu Alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuhu Wa Maghfiratuh." Beliau lalu bersabda: "Empat puluh." Imran berkata, "Seperti inilah fadilah." (Hadits Shahih Al-Bukhari No. 5767 - Kitab Meminta Izin)

Demikianlah, keutamaan dan keistimewaan ucapan salam yang mengandung doa. Allah melipat gandakan pahala bagi yang saling berbalas salam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline