Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Imam Terbaik untuk Sehidup Sesurga

Diperbarui: 1 Maret 2021   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: silirecio.com

Assalamu'alaikum wr.wb.
Kangen Ibu buat ananda tersayang, Elfira Eka Putriliya.

Fira sayang, apa kabar, Nduk?
Semoga anak Ibu yang cantik dalam keadaan sehat, meski masih jauh dalam pelukan. Namun ibu selalu mendekapmu dalam doa.

Terima kasih ya, Nduk. Kamu masih meluangkan waktu untuk berkabar dengan Ibu. Suratmu sudah ibu terima dan baca semua isinya dengan senang hati dan perasaan haru. Apalagi dengan oleh-oleh yang kamu titipkan lewat Luqman, sudah pasti ibu suka lah, adik-adikmu juga mengucapkan terima kasih. Sayangnya, kamu gak sekalian mudik, Nduk.
Semoga cepet bisa cuti ya. Ibu kangen ngobrol denganmu yang ceriwis itu.

Nduk, ibu turut haru dan bangga atas prestasimu di tempat kerja. Teruslah bersyukur, tidak semua orang memiliki kesempatan yang kamu dapatkan. Bekerjalah dengan baik, jaga amanah dari sesama karyawan, beradab yang baik dengan pimpinan.

Hal yang biasa, Nduk, jika ada yang ngomongin kamu, ngrasani yang ndak enak tentang keberadaanmu, jangan diambil hati. Biarlah anjing menggonggong, kafilah berlalu.
Jadikan omongan orang itu sebagai pelecut dirimu untuk membuktikan bahwa meski kamu anak ndeso tapi bersemangat untuk meningkatkan kualitas diri seperti mereka yang merasa sok jadi orang kota. Kalau kamu ndak mau diremehin, ya tunjukkan saja kualitas dirimu dengan sebaik-baik prestasi di tempat kerja.

Lakukan yang terbaik saja. Allah mboten sare, Nduk. Niatkan saja sebagai ibadah, maka kamu akan ringan melakukannya. Kamu masih terus jaga sholat tepat waktu, tho?

Fira, anak ibu sayang,

saat Luqman datang membawakan surat dan oleh-oleh darimu, kami sempat ngobrol sebentar sekedar bertanya kabar. Ibu dengar dari beberapa kawan, Luqman sukses dengan usaha kulinernya di kota tempat kalian kerja. Ibu nderek bungah, Nduk. Sejak SMA hingga lulus kuliah, jiwa pengusahanya sudah terlihat. Gigih nian ia bantu jualan es dan jajanan bikinan ibunya di sekolah. Ia gak malu melakukannya. Ibu diam-diam mengagumi anak sholeh seperti dirinya. Mengerti dan paham dengan kondisi keluarganya. Anaknya gak neko-neko, Nduk.
Bahkan ia pernah bantu Pakdemu, angkut-angkut barang bangunan saat libur sekolah atau semesteran, nganterin pesanan orang. Kepedulian dan jiwa dagangnya terlatih dari situ, Nduk.


Ibu yakin, kesuksesannya sekarang yang tengah dirintis, semua atas usaha kerasnya, keinginannya untuk terus belajar, menghargai orang, dan pastinya doa dari Ibunya, Ayahnya dan adik-adiknya.

Dan yang ibu trenyuh dan bahagia, Luqman berniat untuk menjalin hubungan yang lebih serius denganmu, Nduk. Pria yang telah lama Ibu amati kebaikan pribadinya itu, ingin melamarmu dan meminta izin kepada Ibu untuk menikahimu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline