Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergetarkah Hatiku pada Ayat-ayat Cinta-Nya?

Diperbarui: 20 Februari 2021   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: deviantart.com

Tergugu dalam balutan mukena putih berenda bunga. Tersedu lirih menahan rasa bersalah yang mendera. Melantunkaan doa dan memohon ampunan kepada Yang Maha Esa. Bermunajat pada-Nya dengan sepenuh haru dan pinta.

Untaian kalimat mesra penuh cinta yang terbaca dari gawai melalui pesan singkat, kadang menggetarkan sukma dan mendatangkan sesungging senyuman pada setiap insan. Jantung berdebar, rasa bahagia membuncah di dada. Senyuman pun makin merekah, kala kalimat demi kalimat habis dilumat, terbaca sampai tamat.


Tak terbilang balas-berbalas pesan hingga sepenuh paragraf. Mengantarkan bujuk rayu dengan narasi elok penuh hasrat. Kata-kata yang berbaris indah, menggetarkan hati pembaca yang dituju.


Lalu, apa yang kurasa saat membaca ayat-ayat cinta-Nya yang begitu syahdu? Yang selalu dikhatamkan dalam hitungan hari berlalu. Adakah getaran itu hadir di sanubariku, saat rangkaian petunjuknya menyapa makhluk ciptaan-Nya yang paling mulia?


Allah menyebutkan salah satu ciri seorang yang beriman adalah hatinya peka terhadap Al-Quran. Peka dan bergetar ketika disebut nama Allah.
Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal." 
(QS. Al-Anfal: 2).


Duhai, diriku yang haus sentuhan!
Kemana gerangan selama ini?
Adakah mentadabburi dan mengamalkan setiap kalimat cinta dari Illahi Rabbi?

Tiada tersadarkan bahwa kalimat-Nya adalah petunjuk sempurna, pedoman hakiki untuk kelangsungan kehidupan yang indah di dunia dan akhirat nanti. Begitu banyak waktu terlewat dan penyesalan yang datang kemudian karena merugi. 

Ya, rugi karena tak merasakan nikmatnya berasyik masyuk bersama Sang Khalik di setiap tarikan dan hembusan nafas ini.

Ya, Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang!
Jangan biarkan diriku lepas dari genggaman-Mu. Sentuh aku selalu dengan hidayah untuk menikmati interaksi dengan-Mu, Cahaya cinta-Mu, yang senantiasa terangi hati agar tiada sesat kumenapaki hari. Terus hadirkan rasa sayang untuk selalu bercengkerama dengan-Mu. Melalui lantunan ayat-ayat Qur'an, istiqomahkan hamba-Mu ini untuk selalu dekat dengan-Mu.

Ya, Allah Yang Maha Menjaga Hati!

Ampuni kami insan yang taktahu diri, belas kasihani kami, agar selalu dalam siraman rahmat-Mu. Jangan jauhkan kami dari-Mu. Dekap kami senantiasa dalam pengawasan-Mu. Izinkan kami menikmati dengan penuh kesyukuran atas segala karunia-Mu, ya Rabb. Jangan biarkan hidayah ini pergi. Hanya Kau-lah tempat sandaran hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline