(1). Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan (2). Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong (3). Maka bertasbilah dengan memuji Tuhanmu dan mohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat. (QS.An-Nashr)
Surah An-Nashr adalah Surah ke-110 dalam Alquran, yang terdiri dari tiga ayat dan termasuk golongan Surah Madaniyah. Madaniyah adalah istilah yang diberikan kepada ayat Alquran yang diturunkan di Madinah atau diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
An-Nashr artinya 'Pertolongan', nama surah ini berkaitan dengan topik yang disampaikan pada ayat-ayat-Nya, janji bahwa pertolongan Allah akan datang dan Islam akan memperoleh kemenangan.
Ayat pertama
Kata 'pertolongan' dalam ayat pertama disebutkan terlebih dahulu sebelum kata 'kemenangan', hal ini mengingatkan kepada kita agar tidak boleh takabur ketika memperoleh kesuksesan, keberhasilan, atau kemenangan. Bukan hanya pada kerja keras atas usaha kita saja, namun juga pada sebesar apapun upaya tersebut sehingga mengantarkan kita pada keberhasilan, kesuksesan ataupun kemenangan, tanpa pertolongan Allah, hal itu tiada artinya. Karena sesungguhnya upaya yang kita capai tersebut terdapat campur tangan Allah.
Sebagai manusia, kita adalah tempatnya lalai dan lupa. Seringkali tanpa kita sadari atau bahkan dengan sadarpun, terucap oleh bibir atau terbersit dalam benak kita, bahwa kemenangan, kesuksesan, kebehasilan atas sesuatu, itu karena ada andil kita di dalamnya.
"Ini lho, semua karena saya. Hebat, kan?"
"Kalau gak ada saya, mana bisa acara sesukses ini!"
"Gue, gitu lho!"
Nah, kata-kata seperti ini menjadikan kita musti berhati-hati agar tidak timbul sifat ujub (sombong).
Berjalan dalam hal kebaikan saja, godaannya luar biasa. Untuk itulah kita butuh pedoman hidup dalam melakukannya.
Ayat pertama dalam Surah An-Nashr ini mengingatkan pula bahwa kesuksesan yang kita raih, sebenarnya bukan hanya dari usaha kita semata.
Namun bukan berarti menafikan usaha maksimal yang kita lakukan untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan. Karena kerja keras dan kerja cerdas adalah usaha kita untuk mewujudkan diri menuju pribadi yang lebih baik, lebih sukses, dengan adanya pertolongan Allah. Jadi tetaplah kita melakukannya dengan bersungguh-sungguh. Segala sesuatu kita libatkan Allah di dalamnya.
Islam mengajarkan kepada kita dengan Tawaqal Principles dari ayat pertama ini: