Ngomong-ngomong soal tren 2021, saya bukanlah pakarnya. Meraba-raba apa yang bakal jadi kesukaan para milenial pada sesuatu, saya juga bukan jagonya. Menebak-nebak apa yang bakal tenar di tahun ini, saya juga belum menemukan jawaban.
Tapi melihat dari berbagai komunitas yang saya ikuti, menjadi penulis dan punya usaha sendiri menjadi tren sejak adanya pandemi hingga berlanjut memasuki awal 2021.
1. Menjadi penulis.
Masa sih? Iya!
Berbagai komunitas kepenulisan bermunculan di media sosial, bahkan membuka kelas-kelas penulisan. Mulai dari yang gratis sampai dengan yang berbayar. Berbagai kalangan berduyun mendaftarkan diri. Unjuk gigih untuk belajar sebagai pemula maupun mematangkan diri menapak menjadi penulis.
Sebut saja Komunitas Menulis Online garapan Kang Tendi Murti, yang memiliki 10ribu lebih anggota. Selain seorang penulis dan coach di komunitasnya, Tendi Murti juga seorang Ghost Writer yang sudah membantu tokoh-tokoh nasional dalam penggarapan naskahnya. Mulai dari kelas menulis bagi para pemula, kelas cerita anak, kelas edit naskah, kelas artikel, dan lain-lain.
Juga ada Kantong Karya, komunitas yang mengantongi dan membukukan tulisan masyarakat Indonesia, digawangi tiga anak muda kreatif: Nurul Kartika, yang bisa dipanggil Nona Icha, Adi Hasdian, dan M.Ery Zulfian. Mereka menampung hobi menulis bagi siapa saja yang ingin menuangkan karyanya dalam sebuah antologi.
Bahkan Komunitas Penulis Berbalas (KPB) yang resmi terdaftar sebagai komunitas resmi di Kompasiana pada akhir bulan Januari 2020, menjadi komunitas yang digemari oleh sesama K-ners. Komunitas ini mewadahi komunikasi sekitar 70 Kompasianer dari berbagai belahan dunia di WA Group, selain di Kompasiana sendiri.
Sejak saya sering menggugah tulisan di laman beyond blogging ini, para sesama penulis mulai mengajukan diri membuat akun. Bahkan yang sudah punya akun lama dan mangkrak karena jarang tersentuh, kini mulai dilirik kembali untuk aktif menuangkan karya, lho!
2. Menjadi Pebisnis Online.