Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Anatomi Keheningan, Analogi Kerinduan

Diperbarui: 21 Desember 2020   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar:http://www.bernas.id

Berjuta kata di benak
Malu-malu untuk diungkap
Sekiranya pori-poriku bisa berteriak
Dia mewakili puisi-puisiku di jalan senyap

Duhai, dirimu disana,
Masihkah kau goreskan pena?
Berisikan tentang kerinduanmu padaku
Itu yang sering kau katakan, dulu.

Kini, hanya senyap yang menyelimuti
Rindu ini jadi tak berarti
Kala diam hanya jadi satu-satunya pilihan
Untuk meredam semua teriakan yang tertahan.

***

Jelang Isya di Bukit Pinang, 21122020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline