Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Dalam Dua Pilihan, Tak Menentukan Putusan yang Samar.

Diperbarui: 20 Desember 2020   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi gambar: ketika sedang merenung https://islamindonesia.id

Quotes:
Bagaimana kita menjaga api batin selalu hidup? Dua hal, minimal, diperlukan: kemampuan untuk menghargai positif dalam hidup kita dan komitmen untuk bertindak. Setiap hari, penting untuk bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: "Apa yang baik dalam hidup saya?" Dan "Apa yang perlu dilakukan?" (Nathaniel Brandon - Psikolog dan penulis dari Kanada 1930-2014)


Dalam menjalani kehidupan, kita dihadapkan pada dua keadaan. Baik-buruk, halal-haram, patuh-abai, peduli-lalai, rajin-malas, dan masih banyak deretan pilihan atas hal itu.


Allah pun menciptakan makhluk dengan keadaan demikian. Keadaan benda atau situasi kegiatan seperti matahari-bulan, pagi-malam, kering-basah, panas-dingin, aktivitas-istirahat, bertindak-diam, rajin-malas, dan pilihan lainnya sebagai bahan perenungan tentang apa yang akan kita putuskan. Memikirkan dan mengolah pesan yang disampaikan Sang Khalik tentang dua hal yang niscaya dirasakan dan dilalui kita sebagai manusia di kehidupan hariannya. Karena sejatinya dua keadaan itu bersisian bagai keping logam.


Begitu jua Allah buat keadaan kita berpasangan, yang tentunya terdiri dari dua jenis yang saling melengkapi dan saling berinteraksi, pasti juga ada maksud dan tujuan.


"Hai,manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal."
(Surah Al-Hujurat ayat 13).


Sang Maha Bijaksana memberikan arahan kepada kita agar memilih kebaikan daripada keburukan ketika manusia dihadapkan pada dua pilihan tindakan yang akan diambil. Bukan pilihan samar-samar yang orang bilang di wilayah abu-abu. Meski ada saja setan menggangu, agar keputusan yang kita ambil menimbulkan rasa ragu.


Seperti halnya hari ini, dua hal yang selalu hadirkan dalam aktivitas saya: bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya, termasuk nikmat iman, nikmat sehat, nikmat silaturahim, nikmat menulis, nikmat berbagi dan sebagainya. Serta berniat untuk terus memperbaiki kualitas pribadi dan meningkatkan kuantitas kebaikan dari hari ke hari.

***

Day -3  Tantangan menulis yang kutoreh 18112020 dengan tema DUA, menulis bebas santuy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline