Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Aku Kangen Ibu

Diperbarui: 16 Desember 2020   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar https://www.goodreads.com

Bulir bening tumpah dari netraku
Beriringan dengan rasa sedih bertalu-talu
Meski berusaha diam menahan sedu sedan itu
Tetap saja tubuh yang terguncang tak bisa menutupi isak yang mendera hatiku

Aku kangen Ibu
Bukan karena Desember selalu jadi peringatan hari tentang ibu
Bukan pula karena bulan ini adalah bulan ulang tahun wanita yang telah melahirkanku
Bukan.

Aku kangen Ibu karena lama tak memeluknya.
Aku kangen ibu karena lama tak mendengar nasehatnya
Aku kangen ibu karena lama tak disentuh belaiannya
Aku kangen ibu karena lama tak bercengkrama dengannya

Bu, kupeluk dirimu dengan doa di setiap nafasku
Bu, kulakukan nasehatmu di segenap perilaku
Bu, kubelai dirimu di selimut sepertiga malamku
Bu, kita bercerita dalam sahaja kontemplasiku

Bulir bening ini masih mengalir
Kerinduan ini tiada pernah berakhir
Berharap kelak bertemu kembali di hari kemudian
Melingkar bersama Ibu di syurga keabadian

***

Siang yang teduh di Bukit Pinang, 16 Desember 2020.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline