Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Akhirnya Milih Juga

Diperbarui: 9 Desember 2020   08:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dok.Pri Siska Artati

Meski pada lembar undangan pemungutan suara Pilkada di kota saya tertera pukul 10.45 WITA, saya dan suami bersemangat datang ke TPS pukul 08.00. Jarak rumah ke tempat pemungutan suara hanya 5 menit saja.

Tak seperti pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, suasana di perumahan kami sepi saja, kiranya tak seantusias perhelatan nasional. Bisa jadi hal ini karena masa pandemi, sehingga tetangga dan warga sekitar berusaha mematuhi protokol kesehatan.

TPS 12 sangat lengang, hanya petugas yang hadir dan siap menyambut saya dan suami. Tak ada antrian yang berarti, sehingga kami langsung dilayani. Mulai dari pembersihan tangan menggunakan handsanitizer, pengukuran suhu, presensi di meja pertama, penggunaan sarung tangan plastik (untuk memegang paku besar saat mencoblos di bilik suara), dan terakhir pastinya adalah surat suara yang akan menjadi sasaran coblosan. Hehehe.

Pilkada Kota Samarinda tahun 2020 mengusung tiga calon pasangan Walikota dan Wakil Walikota, masing-masing adalah: 

Nomor Urut 1  - Muhammad Barkati dan Muhammad Darlis, diusung oleh Partai Amanat Nasional ( PAN) Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Nomor Urut 2 - Andi Harun dan Rusmadi yang diusung oleh PDIP, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, PKS dan Hanura

Nomor Urut 3 Zairin Zain dan Sarwono yang berasal dari Independen atau Perseorangan

Saya tak akan mengulas lebih jauh tentang para pasangan calon ini, bukan bidang saya membahas tentang mereka. Namun, minimal sejak ditetapkannya ketiga pasangan ini oleh KPU setempat, saya mengikuti dan membaca informasi berkaitan dengan ketiga pasangan yang bakal jadi pemimpin di Kota Tepian.

Saya mengapresiasi dengan para petugas di TPS yang menyiapkan segala sesuatunya seusai protokol yang ditetapkan. Terlihat tak ada kendala dalam pelaksanaan. Sebelum memasukkan hasil pilihan, saya sempatkan foto dulu deh kertas suaranya. 

Sluup! Surat suara yang sudah saya coblos pun mendarat mulus melalui lubang kotak suara. Jari kelingking saya pun merona biru, hehehe. Semoga semuanya berjalan lancar dan tertib hingga pesta demokrasi di daerah selesai.

Alhamdulillaah, akhirnya milih juga!

Bagaimana dengan Kota atau Kabupaten di kota Anda?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline