Memiliki pasangan yang peka merupakan idaman semua orang. Terlebih, pasanganmu merupakan tipe orang yang mengungkapkannya dengan bahasa cinta.
Mengetahui bahasa cinta itu sangat penting karena dengan mengetahui bahasa cinta yang dilakukan oleh pasanganmu, akan membuat hubunganmu berjalan lama dan terhindar dari rasa tidak nyaman.
Bahasa Cinta atau Love Language pertama kali dipopulerkan pada tahun 1992, teori romantis ini ditulis dalam buku "The Five Love Language: How To Express Heartfelt Commitment To Your Mate" oleh Dr. Gary Chapman asal Amerika.
Belakangan ini Love Language sedang ramai dibahas karena salah satu scene dalam drama Korea Selatan, Snowdrop menayangkan scene bonus dimana kamerad Joo melepas tali bom yang diikat agar bisa dilewati oleh boon-ok. Para pecinta drakor ini pun berasumsi bahwa apa yang dilakukan kamerad Joo, seorang pria yang dingin dan galak itu melakukan Love Language atas sikap yang dilakukannya. Mencium ada aroma couple baru nih kayaknya!
Jadi, apa itu Love Language?
Love Language atau bahasa cinta adalah cara bagi seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. Hal demikian tidak melulu tentang hubungan romantis. Melainkan juga dapat dilakukan ke berbagai hubungan lainnya.
-Dr. Gary Chapman
Dalam buku Lima Bahasa Cinta yang ditulis Dr. Gary Chapman ini menjelaskan 5 tipe Love Language. Berikut 5 tipe bahasa cinta yang perlu diketahui :
1. Acts Of Service
Kalau pasanganmu sering bilang "I Love You" sama kamu, ini gak akan berarti apa-apa sama orang yang punya Love Language acts of service karena dia akan melihat bagaimana pasanganmu memperlakukanmu dari hal terkecil sampai yang terbesar. Apakah dia peka dengan hal-hal yang kecil tapi bisa membuat pasangannya senang, contohnya seperti mengantar pulang.