Lihat ke Halaman Asli

Siska Damayanti

Mahasiswi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jember NIM 181510601039

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ Bantu Tingkatkan Wawasan, Keterampilan dan Kemampuan Berpikir Kritis pada Anak

Diperbarui: 3 September 2021   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Gambar 1. Kantor Kepala Desa Lengkong/dokpri

Desa Lengkong merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember dengan. Jumlah penduduk di Desa Lengkong sebanyak 6.676 jiwa yang terdiri dari 3.155 jiwa penduduk laki – laki dan 3.521 jiwa penduduk perempuan. Desa Lengkong memiliki wilayah dengan luas 379.966 Ha yang terdiri dari 151.566 Ha perkampungan, 152.240 Ha sawah, 1.483 Ha tanah perkebunana, 74.397 Ha tanah kering dan 280 Ha adalah tanah lain – lain (jalan, sungai, kuburan, pasar, lapangan, dll). 

Desa Lengkong sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, sebelah utara berbatasan dengan Desa Wirowongso, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kawangrejo, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Mumbulsari. 

Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, karena  di Desa Lengkong memiliki lahan yang luas dan subur, serta memiliki kondisi iklim yang mendukung di sektor  pertanian. 

Komoditas unggulan yang dihasilkan oleh petani di Desa Lengkong yaitu padi. Desa lengkong terdiri dari 4 dusun dengan 10 RW dan 59 RT. Berikut ini adalah penjelasan tentang dusun yang ada di Desa Lengkong beserta RW dan RT :

Dusun Krajan, terdiri dari 3 RW dan 20 RT.

Dusun Bulangan, terdiri dari 2 RW dan 12 RT.

Dusun Peji, terdiri dari 3 RW dan 17 RT.

Dusun Jambesari, terdiri dari 2 RW dan 10 RT.

Fasilitas yang ada di Desa Lengkong sudah tergolong baik dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Fasilitas yang ada di Desa Lengkong diantaranya yaitu di bidang kesehatan terdapat puskesmas, posyandu, dokter dan bidan yang sudah cukup memadai, di bidang keagamaan terdapat masjid dan mushola karena mayoritas masyarakat beragama islam dan di bidang pendidikan terdapat 4 SD negeri yang sampai saat ini masih aktif serta guru dan staf pengajar yang memadai. Saat ini kegiatan pembelajaran masih dilakukan di rumah masing – masing akibat adanya virus Covid-19 yang melanda dunia termasuk di Indonesia.

Adanya pandemi covid-19 di Indonesia menyebabkan terjadinya perubahan kebijakan secara drastis di berbagai bidang di Indonesia, salah satunya pada bidang pendidikan. Pemerintah membuat kebijakan yaitu untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara daring di rumah masing – masing. 

Guru dan siswa SD yang ada di Desa Lengkong juga menerapkan kebijakan tersebut. Pemberlakuan kebijakan pembelajaran secara daring di rumah rupanya menyebabkan banyak keresahan untuk anak - anak dan juga orang tuanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline