Lihat ke Halaman Asli

siska

mahasiswa

Kewajiban Pendidikan Bagi Seorang Perempuan

Diperbarui: 10 Juli 2023   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi semua kalangan. Semua orang berhak mendapatkan Pendidikan. tidak memandang kasta, jabatan, ekonomi dan lain-lain. Banyak orang menganggap bahwa orang yang berkedudukan tinggilah yang berhak mendapatkan Pendidikan, selain itu ada juga yang beranggapan bahwa sebenarnya yang wajib menempuh Pendidikan adalah laki-laki. perempuan dianggap tidak penting menempuh Pendidikan sampai ke jenjang perkuliahan, karena menurut mereka ujung-ujungnya perempuan akan menjadi ibu rumah tangga Ketika sudah menikah. Pendapat tersebut memang benar, akan tetapi perempuan selain menjadi ibu rumah tangga, mereka juga berhak perpendidikan tinggi. Pada masa sekarang justru lebih banyak perempuan dari pada laki-laki yang menempuh Pendidikan sampai ke jenjang perkuliahan.

Pada zaman di mana Indonesia masih di jajah, perempuan sangatlah rendah derajatnya. Perempuan pada masa tersebut terpenjara oleh tradisi kultural yang membuat mereka tidak memiliki hak hidup secara benar. Mereka dibatasi dalam memperoleh Pendidikan, harus mau dijodohkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya,  diam di rumah dan belajar memasak, menyapu, mengepel, mencuci pakaian, mencuci piring, dan lain- lain yang berkaitan dengan mengurus rumah tangga.

Awal perjuangan R.A Kartini di mulai saat ia mendirikan sekolah khusus untuk para perempuan yang berada di Jepara. Di sekolah tersebut, mereka diajarkan cara memasaka, cara menyulam, dan cara menjahit. Kartini juga pernah menulis surat untuk sahabatnya yang berada di Belanda, yang berisikan keinginannya untuk menaikkan derajat perempuan di Indoneisa. Kartini bahkan pernah bercita-cita menjadi seorang guru, meski keinginanya tidak akan pernah terwujud karena dia harus menikah. Suami Kartini sangat mendukung cita-citanya. Kartini diizinkan membangun sebuah sekolah khusus perempuan di daerah Rembang. Kartini berjuang terus-menerus untuk menaikan derajat perempuan.

Dua generasi setelah Kartini lahir, kondisi perempuan Indonesia lebih baik daripada sebelumnya. Perempuan Indonesia, telah bergerak membebaskan diri dari Batasannya selama ini. Perempuan Indonesia, dapat memiliki Pendidikan yang layak  bahkan samapi Pendidikan yang tinggi, mereka dapat bekerja sesuai dengan pekerjaan impianya.

Mengapa perempuan harus berpendidikan tinggi? Jika pada akhirnya, diantara mereka tidak semuanya memilih untuk bekerja, akan tetapi lebih memilih untuk fokus menjadi ibu rumah tangga. alasan yang pertama yaitu guru pertama seorang anak adalah ibunya. Perempuan berpendidikan tinggi lebih mengerti bagaimana cara mendidik anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik. Mereka menyaring setiap informasi yang diterimanya sebelum diajarkan kepada anaknya. Selain itu, beberapa peneliti menunjukan bahwa kecerdasan seorang anak berasal dari sang ibu. Mereka menyatakan bahwa pengaruh faktor genetik sangat besar terhadap tingkat kecerdasan anak.

Alasan yang kedua, perempuan harus berpendidikan tinggi supaya tidak mudah dibohongi. Seorang Wanita yang berpendidikan akan meningkatkan kematangan dalam berpikir. Jika memiliki pemikiran yang matang, maka akan mampu menyaring setiap informasi yang didapat. Semakin banyak ilmu akan mampu meningkatkan kecerdasan emosional mereka. Dengan demikian perempuan tidak akan mudah di bohongi.

Banyak fakta yang menunjukan bahwa perempuan memiliki peranan yang penting dalam berbagai sektor kehidupan. Contohnya di dalam bidang kewirausahaan, perempuan yang telah mendorong perekonomian negara dan menguatkan perekonomian rumah tangga. dalam berumah tangga, perempuan sangat pintar dan cerdik dalam mengatur keuangan rumah tangga. perempuan dapat mengatur keuangan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan.

Tidak hanya itu, di dalam bidang politik perempuanjuga memiliki peran. Perempuan yang dulunya tidak diperbolehkan sekolah, hanya diperbolehkan mengurus rumah tangga, kini dapat mencicipi akses Pendidikan. Berbicara tentang politik tidak hanya dilakukan oleh kalangan politisi, pemerinta dan jajaranya, akan tetapi semua masyarakat juga berhak berbicara tentang politik. Meskipun representasi perempuan dalam bidang politik bisa dikatakan masih jauh dari harapan. Kementerianpemberdayaan perempuan dan perlindungan anak republik Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam bidang politik.

Dengan lahirnya ibu Megawati Soekarno Putri sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia, menjadi bukti bahwa perempuan tidak kalah kuat dibandingkan dengan laki-laki. Ibu Retno marsudi menjabat sebagai Menteri luar negeri dan ibu sri mulyani sebagai Menteri keuangan. Mereka adalah Sebagian dari banyaknya perempuan hebat yang memiliki peranan yang sangat penting dalam Negara ini. Tokoh perempuan tersebut dapat dijadikan motivasi bagi para perempuan untuk berpendidikan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline