Lihat ke Halaman Asli

Siska

Universitas Pendidikan Indonesia

Praktik Komunitas

Diperbarui: 27 November 2022   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah “Praktik Komunitas atau CoP” saat ini mulai populer penerapannya baik di dalam maupun di luar organisasi bisnis. Ada beberapa faktor yang terlibat. Faktor tersebut antara lain berkembangnya media sosial sebagai platform pembelajaran sosial yang didorong oleh perkembangan teknologi internet yaitu Web 2.0. 

Prinsip CoP adalah bertujuan untuk mewujudkan “Transfer knowledge”. “Transfer knowledge” dan menjadikan anggota CoP sebagai sumber daya manusia yang “Knowledgeable”. "Knowledgeable" mengacu pada terjadinya perubahan yang dapat kita amati dalam " Action and Performance " sebagai hasil dari " Learning Process " mereka. Ada beberapa kontribusi yang bermanfaat dari kegunaan CoP bagi organisasi dan atau komunitas itu sendiri, yaitu: CoP mendorong pengembangan strategi organisasi, CoP mendorong terciptanya bisnis yang jelas, CoP mendorong penyelesaian bisnis yang cepat, dan CoP mendorong “Best practice transfer”.

Communities of Practice (CoP), seperti yang kita ketahui adalah komunitas yang terbentuk karena memiliki kepentingan atau ketertarikan terhadap isu yang sama. Seseorang yang terus-menerus berinteraksi dengan masyarakat dan meningkatkan pengetahuannya, berkolaborasi untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas aktivitasnya. 

Strategi tersebut melibatkan komunitas pejabat publik dan pegawai yang memiliki pengalaman kerja langsung dengan menggunakan pengetahuan tertentu. Setelah itu, masyarakat merumuskan inisiatif dan metode terbaik untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Saat merumuskan inisiatif dan metode yang direncanakan, metode berbagi informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaannya.

Peserta CoP merupakan komunitas profesional berbasis pengetahuan yang kemudian menjadi anggota dengan setidaknya pengalaman praktis di bidangnya. Ciri CoP adalah jumlah pesertanya sedikit dan mereka memiliki tingkat pengetahuan dan penerapan pengetahuan yang tinggi di institusi dan minat yang besar pada mata pelajaran tertentu. Ruang lingkup komunitas pelatihan dibagi menjadi dua bagian, yaitu. lingkup komunitas pelatihan di dalam lembaga dan di luar lembaga (antar lembaga). 

Dalam hal ini, CoP merupakan modal lembaga untuk mengatur sumber daya manusia. Tujuannya untuk menambah pengetahuan, membangun relasi dan mengambil keputusan politik dari waktu ke waktu. 

Strategi pengembangan RU adalah menentukan tujuan RU, menentukan siapa anggotanya, dan menentukan sumber daya yang akan membantu mengelola kegiatan partai itu sendiri. Sumber daya dapat berupa tenaga kerja, keuangan dan teknologi informasi yang digunakan. Juga menentukan penerapan sistem CoP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline