Lihat ke Halaman Asli

Susilawati

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Istimewaku

Diperbarui: 30 November 2022   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Betapa beruntung diriku..
Tercipta sebagai manusia..
Dari tiada menjadi ada..
Anugerah dan hikmat luar biasa yang disyukuri...

Menjadi manusia berakal berkarakter..
Suka keheningan ketenangan..
Serta kedamaian dan keindahan..
Sebagai pondasi kuat untuk berkarya...

Tidak ku sia-siakan hidup..
Hidup amat berarti..
Menginspirasi dan memotivasi..
Bagi diri dan lingkungan luas...

Mampu menghadapi dan menyiasati..
Dinamika yang terus berkembang..
Hanya dengan kendali diri kuat..
Tidak hanyut terbawa arus...

Beradaptasi dengan perubahan..
Namun tetap jadi diri sendiri..
Walau hidup penuh rintangan..
Menjadi keistimewaan yang semakin menguatkan...

Sebagai manusia yang kaya..
Kaya pengetahuan dan pengalaman..
Membentuk nilai diri..
Menjadi kebahagiaan tersendiri...

Yang berarti aku..
Tidak pernah menyesali..
Tercipta sebagai manusia..
Walau kehidupan itu absurd...

Dengan keyakinan penuh..
Dengan berfikir sehat..
Dengan hati bersih..
Semua terlihat menyenangkan...

Kehidupanku adalah keistimewaanku..
Sebagai berkah dari Ilahi..
Tak dapat aku balaskan..
Selain perbuatan baik pada sesama dan semesta...

Jakarta, 30.11.2022
SusiLawati Saras

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline