Lihat ke Halaman Asli

Susilawati

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Diperbarui: 3 Desember 2021   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia (WNI), tentu sudah tahu bahwa judul di atas adalah salah satu dari butir Pancasila yang tercantum dalam ideologi Pancasila sebagai pedoman dan arah berpikir serta bertindak bangsa Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Seringkali nilai-nilai Pancasila hanya jadi bahasan untuk dihapalkan dan didebatkan pada ruang publik nasional, padahal ideologi Pancasila sifatnya sudah final dan mengikat yang berarti tidak dapat diubah lagi, dengan mengubahnya maka hilang sudah negara Indonesia karena telah tergantikan oleh ideologi lainnya.

Dalam hal ini kita tidak ingin membahas itu, tetapi bagaimana bangsa Indonesia bisa menjalankan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam interaksi kehidupan sehari-hari agar memunculkan kualitas hidup yang kondusif agar tercipta lingkungan lebih tertib, damai dan harmoni walau ekonomi nasional tidak selalu tinggi.

Sebagai salah seorang warga bangsa yang terus peduli mengikuti perkembangan dinamika nasional tentu prihatin terhadap situasi demikian dimana sejatinya setelah 76 tahun Indonesia merdeka, saat ini sudah dirasakan sikap hidup yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila seperti saling menghormati perbedaan, toleransi, solidaritas, peduli, saling membantu, tolong menolong, empati, kreatif dan seterusnya.

Terpikirkan bahwa nilai Pancasila yang terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana itu semua dapat terimplementasi dengan baik jika bangsa Indonesia fokus pembenahan pada sila ke dua Pancasila yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Bagaimana memunculkan rasa kemanusiaan sebagai manusia berakal juga sebagai subjek dan objek dari pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan peningkatan wawasan pendidikan dan ilmu yang lebih baik karena dapat membentuk dan memunculkan kesadaran diri dalam memanusiakan manusia yang berarti penghargaan tertinggi terhadap hak azasi manusia untuk dilindungi sesuai spirit demokrasi yang juga melindungi hak azasi manusia untuk berpendapat di ruang demokrasi dengan  menyampaikan aspirasinya secara bebas dan bertanggung jawab.

Jika ini sudah terbangun secara adil dan beradab maka tidak ada kesulitan bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan beragama dalam keberagaman, otomatis tercipta lingkup yang kondusif dan memudahkan menjalin hubungan antar anak bangsa yang diikat oleh butir ketiga yaitu Persatuan, dengan bersatu lebih mudah menerapkan sistem Musyawarah Mufakat dalam kehidupan nasional karena setiap individu anak bangsa sudah memiliki kesadaran tinggi yang sama bahwa di pundaknya ada amanah besar untuk menjadikan Indonesia negara yang makmur sentosa sesuai sila ke lima Pancasila yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan cara memahami konsep ini, bangsa Indonesia sudah lebih sederhana dalam memaknai nilai-nilai Pancasila dan dapat dijalankan oleh setiap individu. Urutan sila-sila Pancasila tentu tidak berubah sesuai nilainya namun untuk memudahkan dalam aplikasi harus ada cara yang dipilih sebagai dasar berpikir dan bertindak. Bagaimana interaksi sosial dapat berjalan sesuai harapan bangsa Indonesia jika sebagai manusia tidak diutamakan dalam arti pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Jika semua sepakat memahami konsep berpikir ini, yakin kehidupan bangsa Indonesia ke depan akan lebih teratur dan konsisten dalam setiap tindakan karena yang dipahami sudah lebih terang.

Tulisan ini hanya sebagai salah satu upaya untuk membangun kehidupan nasional terjamin baik, tidak menutup kemungkinan bagi lainnya mungkin memiliki pilihan cara yang lebih tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terpenting spirit yang dibangun adalah terciptanya lingkungan sosial berbangsa lebih mudah, lebih menggembirakan sebagai ciri khas bangsa Indonesia sebagai bangsa besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline