Lihat ke Halaman Asli

Susilawati

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Bullying

Diperbarui: 22 Oktober 2020   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup yang terlalu sunyi..sepi...
Setiap hari hening...
Waktupun mengalir dengan tenang...
Serasa tak ada gairah hidup...

Bagi pemilik jiwa survive...
Siap bila berhadapan dengan ancaman..gangguan...
Kan membuat semakin terasa arti waktu...
Dan bermakna bagi kehidupan...

Sebagian orang keberatan mendapatkan aksi bullying...
Menganggap itu sebuah hinaan...
Dirasakan sangat mengganggu dan menyakitkan...
Terus berkepanjangan secara psikis dirasakan bagi sang korban...

Namun berbeda bila itu diterima oleh pemilik jiwa-jiwa tangguh...
Ia tidak merasakan rasa sakit itu...
Karena ia melihat dari sudut yang berbeda...
Bahwa perlakuan bullying semakin menguatkan mental...
Untuk jiwa yang terus bertumbuh...
Ke depan membuahkan keyakinan semakin cerdas bijak...

Walau sesungguhnya...
Sikap membullying sebaiknya dihindari...
Karena sikap demikian tidak terpuji...
Jika saya, kamu, dia, anda, kami atau kita...
Tega berperilaku membullying orang lain..
Atas dasar apa membullying orang lain...
Otomatis itu adalah cermin dari bagaimana orangtua-orangtua yang buruk ...

Sebagai sesama makhluk CiptaanNya...
Jika masih percaya...
Mari saling menjaga dan menghormati...
Kekuatan kehangatan membentuk aura positif...
Bagi lingkungan dan pikir yang menginspirasi..

Jakarta, 22 Oktober 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline