Lihat ke Halaman Asli

sisi tysmayer

Mahasiswa Teknik

Olah Sisa Jerami Menjadi Pupuk Kompos, Kelompok Tani Nagari Kamang Mudiak bersama Mahasiswa KKN Undip

Diperbarui: 4 Agustus 2021   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Permasalahan pupuk hampir selalu muncul setiap tahun di negeri ini. Permasalahan tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk dimusim tanam dan harga pupuk yang cenderung meningkat. Tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk kimia secara intensif dapat menyebabkan kesuburan tanah dan bahan organik tanah semakin menurun.

dokpri

Tanaman Padi adalah merupakan salah satu komoditas andalan nasional yang mempunyai peran penting dalam perekonomian di Indonesia juga merupakan komoditas tanaman andalan di Nagari Kamang Mudiak. Pada umumnya pada saat panen padi diangkat ketempat lain sedangkan jerami sisa-sisa penen umumnya dibakar. Di Indonesia rata-rata kadar hara jerami padi adalah 0,4%N, 0,02% P; 1,4% K; dan 5,6 Si. Untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari pertanaman padi dihasilkan pula 1,5 ton jerami yang mengandung 9 kg N, 2 kg P, 25 kg K, 2 kg S, 70 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg. Jerami padi dapat memperbaiki sifat fisik tanah atau disebut sebagai pembenah tanah.

Penulis             : Sisi Aera Melga Tysmayer

DPL                : Karnoto, S.T., M.T.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline