Di sepuluh malam terakhir bulan puasa, kesibukan umat islam semakin bertambah. Bila di hari-hari awal, fokusnya sebatas sholat tarawih dan berbuka bersama. Kini, berbelanja kebutuhan lebaran pun menjadi aktivitas lain yang perlu diprioritaskan. Tak ayal, anjuran beribadah, terutama i'tikaf di masjid, malah justru sering diabaikan. Sehingga ada istilah bahwa I'tikaf sudah pindah tempat, dari masjid ke pusat perbelanjaan.
Padahal, saat injury time Ramadan seperti sekarang adalah waktu terbaik yang diberikan Allah SWT agar para muslim berlomba-lomba mengerjakan amal kebaikan. Tidak hanya pahala yang berlipat ganda, di waktu ini juga terdapat malam istimewa yang bernama lailatul qadar atau malam seribu bulan yang dapat kita raih.
Namun faktanya, semakin lama barisan salat tarawih malah semakin menyusut ke depan. Salat wajib berjamaah pun hanya didominasi golongan tua dan kaum papa. Bagaimana dengan salat malam di penghujung malam? Sepertinya saya tak perlu menjelaskan panjang lebar, kita sendiri sudah bisa menjelaskan. Melihat fenomena ini, ada baiknya kita kemudian menerapkan beberapa strategi agar ladang amal kita di malam-malam terakhir Ramadan tidak terbuang sia-sia.
1. Penuhi semua kebutuhan di awal Ramadan
Bila tidak ingin rempong di akhir bulan, sebaiknya kita sudah mendaftar apa saja yang perlu kita penuhi sebelum bulan puasa datang. Membuat list keperluan Ramadan dan Lebaran jauh-jauh hari akan membantu kita untuk memiliki waktu yang lebih lowong saat bulan puasa tiba sehingga kita dapat lebih fokus untuk beribadah.
2. Manfaatkan aplikasi belanja online
Menjelang hari raya, pusat perbelanjaan dan pasar-pasar akan dipenuhi pengunjung yang mengakibatkan antrian panjang nan melelahkan. Kondisi ini tentu ingin kita hindari karena pasti sangat menguras tenaga. Agar ibadah di malam hari lebih tenang, memanfaatkan aplikasi belanja online tentu tidak ada salahnya. Selain lebih hemat dari segi waktu, kita juga tidak perlu repot-repot berdesak-desakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran yang kita inginkan.
3. Sempatkan berbelanja di pagi atau siang hari
Opsi terakhir memang masih menyisakan risiko boros tenaga dan waktu. Namun bagi anda yang lebih menyukai belanja langsung di supermarket atau di toko, ada baiknya untuk mengusahakan belanja di pagi atau siang hari. Selain waktu beribadah di malam hari tidak terganggu, hal ini juga akan membantu anda bila ada barang yang cacat atau rusak. Dengan jam buka toko yang masih panjang, hal ini memudahkan anda untuk menyelesaikan masalah seketika itu juga tanpa menghambat waktu anda beribadah di malam harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H