Lihat ke Halaman Asli

Patik, Suku Nuaulu, dan Penggal Kepala

Diperbarui: 29 Desember 2016   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto penggal kepala suku Nuaulu di Maluku. Sumber: raffa-thexfile.blogspot.com

 

Gema seruan terdengar samar-samar dari kejahuan. Seruan nyaris tak terdengar, sebab saat itu butir kristal turun dari tahta langit menyaingi seruan.

“Bonefer dan Busle, sudah tiga hari belum kembali dari perburuan,” ungkap warga yang tercengang dengan nafas tersengal-sengal.

“Mari kita masuk ke hutan mencari mereka” pinta Raja Amahai.

Warga pun desak-desakan masuk hutan, bersahut-sahut. Dari malam hingga mentari kembali menampak wujud, kedua pemburu itu, belum juga ditemukan. Entah, masih hidup atau sudah tak bernyawa?

Bersamaan malam itu di perkampungan suku Naulu, kira-kira 36 Kilometer dari Amahai, Maluku Tengah, adapegelaran upacara pengsakralan Baileo (rumah adat). Naulu adalah salah satu suku di Maluku yang memiliki corak hidup tersendiri.

Suku Naulu, menyakralkan Baileo dengan media sesembahan penggalan kepala manusia, bagi suku Naulu sembahan ini akan mendatangkan kebaikan, jika tidak maka mereka ditimpa musibah.

Keyakinan yang berbeda dengan suku lain di Maluku ini terlihat dengan kepercayaan mereka pada roh suci yang disebut Upu Kuana melalui penyembahan penggal kepala manusia pada pengsakralan Baileo.

Upacara pengsakralan Baileo itu sendiri terasa sakral menyulap hening, mistis dan mencekam. Penggalan kepala manusia yang telah diasapi, tergeletak di atas altar. Upacara itu dipimpin langsung Patty Sounawen, kepala suku Naulu dan Patik sang putra kepala suku diikuti seluruh lelaki suku Naulu, kepalanya dibaluti kain berang merah dan tubuh perempuan dibaluti kain tenun hingga menutupi dadanya.

Kira-kira dua jam berlangsung, upacara pengsakralan Baileo diakhiri dengan makan Patita (makan bersama) di bawah cahaya bulan yang purnama.

Mentari baru saja menggantung di ufuk Timur, gerombolan polisi dengan senjata lengkap mengkepung perkampungan suku Naulu. Mereka dituding telah membunuh Bonefer dan Busle, sebab bangkai kedua pemburu ini ditemukan dekat perkempungan suku Naulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline