Lihat ke Halaman Asli

Fransisca Napitupulu

Pelajar sekolah

Peron Stasiun Legendaris Kota Solo

Diperbarui: 7 November 2023   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Solo menjadi salah satu kota yang kerap didatangi oleh banyak orang dari berbagai daerah. Tak jarang mereka memilih untuk menggunakan alat transportasi umum, yaitu kereta api untuk melakukan perjalanan hingga sampai di kota yang disebut Kota Batik ini. 

Stasiun Solo Balapan sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Selain karena menjadi stasiun terbesar yang paling bersejarah di Solo, stasiun yang terletak di di Jalan Wolter Monginsidi No.112, Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta ini merupakan salah satu bukti peninggalan masa kejayaan Keraton Mangkunegaran. 

Pada awalnya, area stasiun adalah Alun-Alun Utara Keraton Mangkunegaran yang di dalamnya terdapat pacuan kuda balapan. Hal tersebut yang akhirnya menjadi cerita di balik nama Stasiun Solo Balapan.

Stasiun yang didirikan pada tahun 1873 ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Para calon penumpang tidak perlu bingung untuk menuju area-area yang ingin dituju, sebab di beberapa titik sudah disediakan papan yang berisi arah setiap area di Stasiun Solo Balapan. Sebelum berjalan memasuki pintu masuk kereta api jarak jauh, calon penumpang dapat membeli tiket pada loket atau ticket box terlebih dahulu. 

Sesudah membeli tiket, calon penumpang dapat masuk ke area keberangkatan kereta api jarak jauh. Tak berjarak jauh dari pintu masuk, terlihat jajaran kursi empuk berwarna cokelat yang biasa digunakan oleh calon penumpang untuk menunggu kedatangan kereta. Sembari menunggu, para calon penumpang dapat mengamati jadwal keberangkatan dan peron kereta api yang akan berangkat nantinya melalui papan LED yang terlihat begitu jelas.

Untuk meredakan gerah akibat hawa panas yang begitu terasa, pihak stasiun telah menyediakan kipas angin embun pada beberapa titik agar dapat membantu menurunkan suhu di sekitar area tersebut. Bagi yang ingin mengisi waktu dengan bekerja, calon penumpang dapat memanfaatkan fasilitas ruang kerja bersama, di mana pada area tersebut sudah dilengkapi dengan meja, kursi, dan stop kontak. 

Pada sepanjang jalan di ruang tunggu, begitu banyak orang yang berlalu lalang. Ramai yang terdengar dan suara khas announcer dalam memberitahukan informasi keberangkatan kereta api menciptakan suasana yang begitu hidup.

Stasiun yang menjadi salah satu stasiun tertua di Indonesia ini telah menyediakan begitu banyak kursi berwarna hitam dan silver pada sepanjang area untuk menunggu. Alunan lagu Bengawan Solo yang terdengar begitu syahdu di tengah sibuknya stasiun membuat banyak orang tetap nyaman berada di sana. Ditambah dengan adanya dekorasi berupa lukisan etnik pada dinding yang mampu memberikan kesan unik sekaligus mewah. 

Terdapat juga beberapa kedai makanan dan suvenir yang sangat menarik perhatian bagi mereka yang melewati area tersebut.

Berjalan ke seberang, kita akan melewati jalur kereta api 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan jalur 5 dan 6 terletak pada titik yang berbeda sehingga penumpang harus jalan sedikit lebih jauh. Jalur ini yang nantinya akan dilintasi ketika keberangkatan dan kedatangan kereta. 

Dilengkapi dengan papan berwarna kuning yang bertuliskan nomor jalur dan beberapa informasi lainnya akan memudahkan penumpang menuju kereta yang hendak ditumpangi. Apabila mengalami kebingungan, penumpang tidak perlu khawatir karena dapat menanyakan langsung pada petugas yang bertugas di area jalur kereta api.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline