Mentari pagi begitu menyengat. Tapi tidak kuhiraukan. Kutetap duduk diam di kursi pantai, menikmati ramainya aktivitas "water sport" yang ada di depan mataku.
Beberapa jetski berlalu lalang di laut lepas. Belum lagi parasailing yang membumbung di atasnya. Tak lama kemudian banana boat dan donat tidak ketinggalan memunculkan diri.
Hanya berdiam diri menikmati aktivitas di depan mata, mencium aroma air laut yang sangat dinantikan, rasa penat dan stress dari rutinitas sehari-hari segera teralihkan.
Satu purnama lagi akan berganti ke tahun 2023. Tidak terasa tahun 2022 akan segera berakhir. Tentu saja berbagai peristiwa, baik dan buruk, telah terlewati di sepanjang tahun 2022 ini.
Hakekatnya semua manusia yang masih bernafas pasti mempunyai masalah karena hidup tidak selamanya berjalan mulus. Selalu ada kerikil atau batu besar yang menghadang di sana. Semua tergantung sudut pandang dari yang mengalaminya.
Mungkin bagi yang belum punya pasangan dipusingkan dengan pertanyaan dari lingkungan sekitarnya, kapan punya pasangan.
Yang sudah berpasangan, pusing belum punya momongan. Dan yang sudah punya momongan pusing akan jadi apa anaknya kelak.
Itu baru lingkup pribadi. Belum lingkup masalah di dunia kerja, di komunitas dan di keluarga.
Masalah membuat kita lebih kuat. Membuat kita menyadari bahwa kita tidak sendiri. Masih ada Tuhan tempat kita berserah dan bersandar.
Sebagai orang beriman, kita meyakini semua yang kita hadapi, pasti akan bisa kita lalui, asal kita senantiasa berserah dan bersandar kepadaNya.