Lihat ke Halaman Asli

Rosmani Huang

Karyawan Swasta

Pentingnya Melestarikan Pasar Rakyat

Diperbarui: 29 Desember 2020   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana los sayur-sayuran di pasar (sumber gambar: Republika/Prayogi)

Dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya yang ke – 30, Adira Finance menggelar Festival Pasar Rakyat 2020 yang dimulai dari bulan November sampai dengan Desember 2020, bekerjasama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM) & Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo).

Mengangkat tema “Keberagaman di Pasar Rakyat #BangkitBersamaSahabat”, Festival Pasar Rakyat 2020 mengusung program untuk mengedukasi para pedagang mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan pasar rakyat dengan cara membagikan 50.000 masker yang akan dibagikan pada 30 lokasi pasar rakyat yang tersebar di 6 kota di Indonesia (Jakarta, Tangerang Selatan, Cirebon, Yogyakarta, Aceh & Makasar) serta melakukan pelatihan  & pendampingan terkait program digitalisasi di pasar rakyat.

Festival Pasar Rakyat adalah sebuah gerakan sosial Adira Finance melalui kegiatan pemberdayaan, sosialisasi, kesenian dan budaya untuk mendorong pasar rakyat di Indonesia menjadi ruang publik yang kreatif.

Siapa yang tidak pernah ke pasar rakyat? Saya yakin tidak ada dari kita yang tidak pernah ke pasar rakyat walaupun mungkin hanya sesekali.

Pasar tradisional, yang sering kali disebut pasar rakyat adalah tempat berkumpulnya beragam penjual dan pembeli dengan beragam etnis yang berbeda. Barang yang dijual di pasar rakyat tersebut juga beragam. Dari bahan kebutuhan pokok, pangan maupun sandang. Beraneka jajanan tempo dulu juga bisa ditemukan di pasar rakyat.

Terdapat banyak keunikan di dalam tiap pasar yang ada di Indonesia, semuanya itu tidak lepas dari tradisi dan budaya setempat. Ada pasar malam, pasar hewan, pasar sayur, pasar apung, pasar Senen, dan lain sebagainya.

Pasar rakyat  menjadi simbol kehidupan dan peradaban masyarakat Indonesia. Seringkali kita akan dibuat tersenyum oleh celotehan dari penjual yang ada di pasar rakyat. Senyuman yang hadir atas celotehan dari penjual tersebut merupakan bagian dari sebuah peradaban.

Dikutip dari liputan6.com, menurut Direktur SDM & Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi, pasar rakyat memiliki posisi yang strategis di masyarakat, yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan berbudaya.

Pasar rakyat juga merupakan karakter dari sebuah kota & dapat dijadikan sebagai tempat wisata yang unik. Seperti waktu kami ikut tour ke Hokkaido, kami dibawa ke pasar pagi Hakodate, pasar lokal di sana. Kita bisa melihat masyarakat lokal menjual seafood lokal seperti Hokkaido King Crab, Oyster dan aneka Sashimi.  

Pasar pagi Hakodate yang dijadikan tempat wisata unik bagi turis (dokpri)

Pasar rakyat  merupakan salah satu tonggak perekonomian bagi UMKM, dimana banyak tenaga kerja yang terserap di sana. Apapun makanan yang akan kita makan, semua tersedia di pasar rakyat, makanya tidak salah dikatakan pasar rakyat adalah kamus hidup kuliner Indonesia.

Di awal pandemi, omset usaha pasar rakyat sempat mengalami penurunan, karena banyak pembeli yang menghindar untuk berbelanja ke pasar untuk menghindari resiko terinfeksi virus covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline