Pulau Pantara, yang juga dikenal dengan Pulau Seribu Marine, diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos & Telekomunikasi (Bapak Achmad Tahir) pada tanggal 18 Oktober 1987.
Pulau Pantara merupakan salah satu pulau yang terletak di kepulauan seribu. Tetapi sepertinya kurang begitu terkenal dibandingkan dengan beberapa pulau di kepulauan seribu, seperti Pulau Putri, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, dll, karena begitu saya sebut pulau Pantara, maka teman-teman saya langsung nanya terletak dimana tuh pulaunya :). Mungkin karena pulau Pantara merupakan pulau terjauh dari Jakarta. Padahal diantara pulau yang saya sebutkan tadi, untuk snorkeling di pulau Pantara, cukup langsung di samping dermaga, tanpa perlu naik perahu ke tengah laut lagi. Terumbu karang dan ikan-ikan warna warni yang ada di pulau Pantara cukup bagus. Airnya jernih. Tanpa snorkeling saja (dengan mata telanjang) kita bisa melihat ikan-ikan warna warni yang berseliweran disekitar dermaga.
Perjalanan menuju pulau Pantara dari Marina Ancol sekitar 2jam perjalanan dengan speed boat 2tingkat. Tetapi waktu perjalanan balik dari pulau Pantara ke Marina Ancol dengan speed boat 1tingkat (lebih kecil), hanya sekitar 1,5jam.
Pulau Pantara merupakan surga bagi yang menyukai wisata air. Airnya yang jernih, ikan warna warni dan terumbu karangnya yang bagus, sungguh memberikan kepuasan dalam melakukan snorkeling. Tempatnya yang jauh dari keramaian, sangat cocok untuk melepaskan lelah setelah disibukkan dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari.
Saya dan teman-teman melewatkan malam tahun baru di pulau Pantara. Kami berangkat tanggal 31 Desember 2015. Berkumpul di dermaga 22 Marina Ancol. Diinfokan bahwa keberangkatan dari Marina Ancol ke pulau Pantara jam 08.30, tetapi ternyata molor sampai jam 09.30. Setelah 2jam perjalanan akhirnya sampai juga kami di pulau Pantara.