"Kapan sih kamu menikah?"
"Usiamu berapa? Targetkan untuk menikah jika ingin cepat dapat jodoh."
"Mama ini sudah ingin menimang cucu. Masa anak teman Mama anaknya sudah tiga. Sementara kamu pacar saja belum punya!"
"Jangan selalu sibuk mengejar karir hingga lupa mengejar cinta!"
Pasti kaum jomlo pernah mendengar kalimat-kalimat yang bikin galau tersebut. Kenapa sih desak-desak terus? Memangnya gampang dapat jodoh? Tapi, orang-orang di circle kaum jomlo mana mau mengerti. Mereka pikir kaum jomlo harus diberi motivasi supaya lebih aktif. Istilah kerennya, out of the comfort zone.
Tak mau kalah, kaum jomlo yang optimis pun berdalih.
"Jodoh tak akan lari ke mana."
"Aku sedang mengalami fase self-love. Tetap happy dalam kesendirian."
"Bawel amat sih! Ini juga lagi usaha. Memangnya kalau nggak dapat jodoh, bakal tewas detik ini juga?"
"Aku ini jojoba. Jomlo jooooga bahagia. Aku ini tetap HAPPY, tahu?"