Aku mengkerutkan kening ketika membaca pesanan khusus online, yaitu satu topeng cinta. Topeng itu tidak boleh ada duplikatnya. Pak Romy, sang pemesan, menginginkan sebuah topeng wajah perempuan yang terbuat dari kayu jati yang dipahat dengan halus. Ekspresi wajah topeng tersebut harus lembut dan menyampaikan rasa cinta. Ia memerlukan topeng tersebut untuk pentas tari yang koreografinya dirancang oleh dirinya.
Matilah aku yang jomblo tulen ini! Bagaimana bisa aku memahat wajah perempuan dengan penuh rasa cinta jika aku sendiri belum mengenal apa artinya cinta? Tentu saja aku menolak pesanan tak masuk akal itu. Tapi, jawaban Pak Romy membuatku tak bisa berkutik. Ia bersikeras mana mungkin seorang seniman tidak mengerti artinya cinta. Sedangkan cinta merupakan hal dasar dalam kehidupan manusia. Seni merupakan ekspresi cinta. Ia akan membayarku lima kali lipat dari harga yang biasa kutawarkan. Sungguh harga yang fantastis untukku. Satu topeng cinta berharga 100 juta Rupiah. Bahkan, Pak Romy siap mentransfer uang muka sebesar 40 juta Rupiah. Aku tak sanggup menolak tawaran menggiurkan tersebut.
Pak Romy hanya mempercayakan pembuatan topeng cinta padaku karena aku seniman terkenal yang mewarisi keahlian mengukir topeng secara turun-temurun. Ia memberiku tempo dua bulan untuk menghasilkan karya seni yang fantastis. Jadi, di sinilah aku bersama tumpukan topeng kayu yang gagal. Sudah tiga minggu aku berkutat membuat ekspresi wajah yang penuh cinta. Tapi, aku tak pernah merasa puas. Teknikku dalam mengukir wajah sempurna. Tapi, aku belum berhasil membuat karya seni yang tampak hidup. Apa artinya topeng cinta yang tidak bisa mengekspresikan perasaan cinta. Aku mulai panik karena waktu bergulir dengan cepat, sedangkan aku belum juga memahami cinta.
"Kamu kencan buta saja dengan seorang gadis. Siapa tahu kamu bisa mendapat ide apakah cinta itu?" Saran Danur, sahabatku, dengan nada penuh olok-olok. "Aku sangat heran dengan dirimu. Masa kau tak mengerti arti cinta?"
"Cinta itu rumit. Tidak seremeh seperti yang kau pikirkan. Masa cari ide dengan kencan? Untukku, cinta itu bukan mainan.. Bagiku cinta itu eksklusif."
"Kalau begitu pasang saja iklan cari model untuk topeng cinta," sahut Danur dengan ekspresi jemu.
"Benar juga. Tumben otakmu cemerlang," seruku yang langsung disambut dengan jitakan Danur di kepalaku.
***
Gadis di hadapanku sungguh cantik. Wajahnya khas Indonesia dengan mata berbentuk almond. Bibirnya lebar dan tipis sehingga aku harus menahan diri untuk tidak mengecupnya. Keseluruhan wajahnya mencerminkan semangat hidup. Karakternya sesuai dengan Topeng Cinta sehingga aku dan Danur sepakat memilihnya dari 100 orang kandidat. Danur memang sahabat terbaik. Ia banyak membantuku dalam seleksi model ini.
"Tyas, silakan duduk! Aku akan membuat sketsa wajahmu."