Lihat ke Halaman Asli

SirriSaqti

Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

Kumpulan Puisi Pendek: Tua dan Usang

Diperbarui: 5 Januari 2022   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar: cobby.jp

Kumpulan Puisi Pendek: Tua dan Usang

Oleh: Sirrisaqti 

-----------

sunyi, adalah deretan pohon angsana yang bergeming di pinggir jalan raya, tumbuh besar dalam kesepian.
dan tua adalah kita; yang sepanjang jalan memperhatikan dari balik kaca buram mobil usang, termenung setiap kali melewatinya.

***

tak perlu tua untuk dapat memahami hidup.
ketika kau merenungi; saat berjalan lalu terjatuh, tertawa lalu menangis, itu sudahlah cukup.

***

singgah sebentar untuk melepas lelah di sebuah kedai tua.
tak ada makanan dan minuman yang disajikan, hanya sebutir cinta dan sepenggal kenangan usang.

***

gitar tua dalam genggaman tuan.
putus dawainya di pertengahan senandung gita cinta.
tuan tetap tenang ...
usia memang membuatnya rapuh, tapi tidak pada cintanya yang teguh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline