Lihat ke Halaman Asli

SirriSaqti

Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

Kumpulan Puisi Pendek: Dingin dan Gigil

Diperbarui: 8 September 2021   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Hipotermia [shutterstock]

Kumpulan Puisi Pendek: Dingin dan Gigil

Oleh: SirriSaqti

------------

(1)
menggigil
diterpa angin dingin

jemu menjamu rindu
menguliti imaji di peraduan sunyi

tubuh membeku!
mematung di ujung lorong waktu
menyongsong kosong.

(2)
dingin ini, kekasih ...
adalah kesadaran hatiku.
mendekam dalam diam;
ketika kurasa nyala api cinta dalam dada kita itu perlahan padam.

(3)
dingin adalah rumah bagi anak-anak rindu;
megah beku di lahan hampa
beratap angan, berdinding kenangan, berlantai derita.

(4)
dalam dingin ada ingin
dalam hangat tersemat hasrat.
selama hayat dikandung badan;
takkan mati keinginan
selalu tumbuh pada tiap keadaan.

(5)
dingin yang menuntunku ...
berjalan ke arah cahaya
di mana hanya ada satu wajah terpampang di sana; Cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline