Lihat ke Halaman Asli

SirriSaqti

Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

Kumpulan Puisi Pendek: Kemarau dan Hujan

Diperbarui: 1 September 2021   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar: id.depositphotos.com

Kumpulan Puisi Pendek: Kemarau dan Hujan 

Oleh: SirriSaqti

(1)
sore di musim kemarau.
senja sempurna menjingga di batas cakrawala.
menjadi saksi serta pengganti, atas penantian panjangku menanti pelangi. 

(2)
tak seperti hujan-hujan sebelumnya, hujan kali ini tak membawa serta apa-apa selain dingin dan hampa.
setelah 'ku tau
kata-katamu hanyalah dusta!

(3)
basah dalam kemarau;
basah di sekujur tubuh, kemarau di ladang hatiku;
sendiri dalam lamunan--memeluk hujan,
cumbui silam kenangan. 

(4)
-Hipotermia Cinta-

tanpa perlindungan, kau datang dengan membelah hujan.
jatuh di pelukku yang sehangat nyala tungku, katamu.

(5)
pada buku kehidupan,
kemarau dan hujan adalah kita dalam kata-kata;
dua musim yang dieratkan pancaroba.

(6)
-Pancaroba-

aku, di antara musim kemarau dan musim hujan, meresah di antara kangen dan pelukan, melayu diterpa udara tak menentu.
berguguran  ....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline