malam kelam lebam.
sunyi ...
sepi ....
meniti.
hening ...
kening ...
meruncing.
aroma dupa nestapa
menyeruak rongga dada
datang secara tiba-tiba
membawa serta wangi duka
malamku tercemar
jari-jari tanganku pun gemetar
susah payah merangkai kata
dalam gerimis tangis tak sudah-sudah
malam kelam lebam ...
langit dikuasai mendung hitam
di manakah cahaya bulan?
di bening matamu bahkan tak kutemukan.
-----0-----
Juli, 2021
~SirriSaqti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H