cinta yang hanya seusia celana kolor
robek tertancap paku ketika kududuk di bangku kayu warung kopi depan rumahku.
paku adalah mereka yang terus saja mengganggu hidupmu, Sri
mengiming-imingimu dengan segala kemewahan hanya demi mendapatkan cintamu yang selembut salju serta tubuhmu yang gembut seperti kue bolu
dan pada akhirnya kau pun lalu tergoda pada salah satu dari mereka
mencampakkan cinta kita yang baru saja kita bina
ah! aku tak bisa mencegah
sungguh aku dibuat tak berdaya
karena nyatanya kau lebih memilih harta dibanding kata-kata cinta;
aku punya apa?!
tentang celana kolorku yang berwarna biru plus merah jambu;
hm, padahal baru saja kubeli celana kolorku itu berkat hadiah uang hasil dari ikut lomba puisi tingkat RW, dan aku yang menjadi pemenangnya mengalahkan pemuisi-pemuisi handal lainnya!
celana kolor bersejarah
kini robek parah!
sebab paku berwajah angkuh!
lalu aku mesti bagaimana dengan celana kolorku?
daripada memakainya menanggung malu
ya sudah kubuang saja!
selamat ya, Sri
bersama paku, kau sudah berhasil melukaiku.
Februari, 2021
~SirriSaqti