Lihat ke Halaman Asli

Sirpa

dah tuwir , dah pensiun ... bermukim di Kali Pornia, masih Paspor Ijo

Berjilbab atau Tidak Berjilbab

Diperbarui: 15 Agustus 2024   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Kompas 

Berjilbab atau tidak berjilbab.

Akhir2 ini Lagi ramai dibahas di medsos , membahas anggota Paskibraka-Pasukan Pengibar Bendera Pusaka  yang melepaskan pemakaian jilbab secara sukarela.

Saya ambil salah satu  pemberitaan dari Kompas, tertanggal 14 Agustus 2024

Seandainya saya ditanya, apakah setuju atau tidak para penggerek pengibaran bendera Pusaka tanpa berjilbab.

Sebagai opini saya , saya setuju!

Alasannya apa?

Walau dengan hanya  bermodalkan selembar foto dokumentasi bersejarah karya Frans  Mendur

Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan detik-detik proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Cikini, Jakarta, 17 Agustus 1945. Kiri, pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, anggota PETA (Pembela Tanah Air). Kanan, suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera.(-) Sumber: Kompas

Terlihat dalam foto tersebut, tak terlihat Mbak2 atau Emak2 yang memakai jilbab
Hanya terlihat seorang ibu memakai kerudung, itupun hanya sebagai pelengkap berpakaian kebaya

Di kala itu persatuan dan kesatuan bangsa indonesia sudah terlihat jelas tak adanya membeda-bedakan dalam hal berpakaian.
Dan semoga Pro dan Kontra kejadian ini bisa cepat berlalu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline