Lihat ke Halaman Asli

Sirpa

dah tuwir , dah pensiun ... bermukim di Kali Pornia, masih Paspor Ijo

Gaya Membakar “Sate” 3000 Tahun yang Lalu

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390528384458225925

Gaya  Membakar  “Sate”  3000 Tahun Yang Lalu

Sudah tak sedikit jumlah artikel yang baik dan enak dibaca tentang   persetan persatean yangpernah  dimuat di Kompasiana,  masing- masing artikel mengisahkan betapa maknyusss nya rasa  sate dari daerah yang satu  ( katanya ) lebih nendang bila dibandingkan dgn  sate dari daerah lainnya.

, bagaikankuliner khas daerah tersebut nggak ada tandingannya .

Minggu lalu sobat Kompasianer saya , Pak Teguh Hariawan berbagi  kisah yangmembuat pembaca pada ngiler karena menyantap sate yg terkenal dari daerah Ponorogo,disertaidengangambar  alat / tungku tempat membakar satenya lihat disini

Karena terinspirasi , sengaja saya ambil artikel Pak Teguh Hariawan ini karena didalamnya ada foto2  mengenai alat pemanggang sate  (Tengkyu ya Pak Teguh )

[caption id="attachment_291694" align="aligncenter" width="300" caption="Sate ayam Ponorogo ( Dok : Teguh Hariawan ) "][/caption]

Tapi terbayangkah anda , bagaimana orang Yunani kuno  pada sekitar 3 ribu tahun yang lalu , bila mereka ingin menikmati  makan daging  yang ditusuk dgn bambu atau kayu ( skewers )  lalu dipanggang diatas  bara api .

Perkara daging  yang dipanggang tsb.  banyak ragam dan coraknya yang merupakan warisan budaya dari berbagai  bangsa didunia ini.

Ada yg menyebut Kebab , shish  kebab , kabab  dsnya

Orang Yunani pun mengenal dengan Souvlaki , yang pada dasarnya adalah daging  (baik itu daging maupun ikan ) yang ditusuk pakai kayu lalu dibakar diatas bara api ( jadi proses cara memanggangnya  kan tidak jauh bedanya dengan sate  di Indonesia .. hanya beda bumbu dan saus nya )

***

Dilain peristiwa , barusan saja berlangsung  atau tepatnya 4 Januari 2014  adalah  Julie Hruby dari Dartmouth College ( New Hampshire , USA) berhasil mempresentasikan hasil risetnya  didepan suatu pertemuan tahunan  dari The Archaelogical Institute of America .

Yaitu berupa  tungku kuno dari Mycenaean ( Bangsa Yunani kuno yang hidup pada  zaman perunggu circa 1600 - 1100 BC )  , ialah u tungku tempat memanggang souvlaki , yang terbuat dari tanah lempung berpasir yang sifatnya portable , mudah dibawa kemana suka .

[caption id="attachment_291695" align="aligncenter" width="300" caption=" Tungku portable bangsa Yunani kuno , presentasi Julie Hruby (Dok: www.livescience.com) "]

13905285211808345054

[/caption]

Tungku yg dipresentasikan oleh Julie Hruby ini juga , mendekati kebenaran fakta  dari temuan artefak  terdahulu yaitu firedogs , yang merupakan tungku utk membakar souvlaki , yang ditemukan di Akrotiri , Greek.

[caption id="attachment_291696" align="aligncenter" width="300" caption="Artefak untuk membakar souvlaki ditemukan di Akrotiri, Yunani ( Dok: Wikipedia ) "]

13905288071116808060

[/caption]

Kini masyarakat moderen terutama yang hidup dikota besar , tak perlu lagi  bersusah payah  jikalau ingin  nyate .

Cukuplah menggunakan  alat panggang  listrik ... tinggal pencet tombol , sudah siap membuat  menu kesukaanmu

13905296901308567286

Sumber : Baca disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline