Lihat ke Halaman Asli

Sirpa

dah tuwir , dah pensiun ... bermukim di Kali Pornia, masih Paspor Ijo

Long March Jogja- Jakarta yang Menciptakan Perang

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

140210831716524312

Long March Jogja - Jakarta  Yang Menciptakan  Perang

Dewasa ini gaung pemberitaan  pemilihan presiden dan wapresnya  sudah merajai pemberitaan ditanah air .

Terbetik berita diharian rumah sebelah, baca Disini bahwasanya  adalah tokoh Amien Rais  yang akan melakukan perjalanan dengan  berjalan kaki  dari Jogja menuju Jakarta  kelak apabila  Prabowo Subianto , menyimpang dari visi dan misi nya  selama berkampanye  pemilihan presiden .

"Masa depan bangsa ini sedang dipertaruhkan." Ia pun berjanji akan menjadi orang pertama yang memprotes Prabowo dan menjadi oposisinya, jika di kemudian Prabowo yang didukungnya itu tak setia pada visi dan misi.

(seperti termuat pada bagian penutup dari pemberitaan tsb )

Saya tidak akan memperbincangkan lebih jauh perihal rencana  long march nya Pak Amien Rais.

Tapi peristiwa long march dari Jogja ke Jakarta inilah yang menginspirasi saya menulis artikel ini, seakan-akan mengingatkan  deja vu akan suatu peristiwa yang pernah terjadi .

****

[caption id="attachment_310049" align="aligncenter" width="578" caption="Penyerbuan di Batavia oleh Sultan Agung dari Mataram, th 1628 (dok.wikipedia )"][/caption]

Tersebutlah Sultan Agung  dari Kesultanan Mataram  ditahun 1628 dan 1629 pernah melakukan long march sebanyak 2 kali  tapi bukanlah hanya  berjalan kaki biasa , melainkan  melakukan penyerbuan  sehingga terjadi pecahnya perang  yang dikenal dengan  nama Penyerbuan di Batavia .

Penyebab timbulnya peperangan ini dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan antar VOC (Perusahaan Dagang Belanda)  dengan Sultan Agung.  Dimana pihak VOC ingin mendirikan  loji dikawasan Pantura  Jawa , guna  menjaga keamanan dalam  memonopoli perdagangan rempah2 di Nusantara, akan tetapi perijinan ini ditolak mentah-mentah oleh Sultan Agung .

Penyerbuan pertama tahun 1628

Tepatnya pada gelombang penyerbuan pertama pada  26 Agustus 1628 ,  Tumenggung Bahureksa dari Kendal dengan kekuatan 1000 orang prajurit  dari armada laut yang terdiri dari 59 buah kapal telah merapat di Batavia , serta sudah mendapat lampu hijau dari Sultan Agung untuk melakukan penyerangan ke Benteng Holandia yang berada disebelah tenggara kota Batavia.

Sedangkan gelombang penyerbuan kedua yakni pada Oktober 1628 langsung dipimpin oleh Pangeran Mandureja

Sebagai penunjang untuk melakukan penyerbuan ini , Tumenggung Bahureksa  dengan akal yg cerdik  juga melengkapi armadanya dengan mengangkut bahan makanan  seperti : sapi 150 ekor , 5900 karung gula, puluhan ribu buah kelapa dan  12 ribu karung beras .

( Coba bandingkan dengan gaya perang moderen nya Amerika ketika menyerbu Irak  pada th 2003 , pihak AS mengontrak Halliburton sebesar USD 39.5 Billions   agar menjadi kontraktor pensupply bahan makanan buat serdadu AS .. sekedar info tambahan  saja  bahwa sebelum Dick Cheney menjadi Wapresnya George Bush  , ia adalah CEO dari Halliburton .. )

Baik Tumenggung Bahureksa maupun Pangeran Mandureja tidak berhasil mengalahkan pihak Belanda. Bahkan secara tragis akibat dari kegagalan / kekalahan perang ini , Sultan Agung memerintahkan untuk menghabisi nyawa kedua pemimpin tsb pada Desember 1628.

Penyerbuan kedua tahun 1629 .

Hampir serupa dengan penyerbuan ditahun 1628  , tercatat dalam sejarah , bahwa ditahun 1629 ini Sultan Agung melakukan penyerbuan  dalam 2 gelombang penyerbuan.

Yang pertama pada Mei 1629  dipimpin oleh Adipati Ukur

Lumbung beras didaerah Kerawang & Bekasi yang disiapkan oleh pasukan Adipati Ukur  berhasil dimusnahkan oleh pihak Belanda .

Sedangkan penyerbuan pada bulan Juni 1629  kedua dipimpin oleh Adipati  Juminah

Baik Adipati Ukur maupun Adipati Juminah  tidak berhasil mengalahkan Belanda akibat dari kekurangan perbekalan  dan juga diserang oleh penyakit malaria.

****

Peristiwa yang hampir berusia 4 abad tsb. kiranya  mengajarkan kita untuk mempelajari situasi dan kondisi kita ketika akan melakukan penyerbuan kesuatu daerah sasaran .

Sumber :

Wikipedia : Penyerbuan di Batavia 1628

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline