Lihat ke Halaman Asli

Mohamad Akmal Albari

Mahasiswa Hukum Tata Negara

Pentingnya Jujur Pada Kondisi Ekonomi, Pelajaran dari Ressa Herlambang

Diperbarui: 13 Februari 2023   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi bangkrutnya Ressa Herlambang/Dok.pribadi (Disclaimer: foto tidak memiliki unsur menyudutkan tokoh)

"Bergayalah sesuai kantong" (Bob Sadino)

Semua orang memiliki porsi rezeki masing-masing, dalam hidup tidak ada yang sempurna. Jika syarat sempurna kalimat adalah subjek dan predikat, maka sesederhana itu membentuk kalimat. Manusia semampunya bisa sempurna dengan sederhana.

Belakangan, ramai khalayak membahas Ressa Herlambang, penyanyi single Janji Putih. Ia merupakan salah satu putera pasangan Herman Leumani dan Yulla Heri Burhania. Kedua orangtuanya adalah pembisnis dan Owner pameran-pameran, seperti rumah, expo dan BUMN.

Alasan menjadi perbincangan adalah gaya hidup yang mewah, padahal sudah 12 tahun kekayaan orangtuanya bangkrut. Keluarga Ressa kehilangan Rp12 Miliar dalam semalam pada 2010 lalu.

Ressa tampil seperti dulu yang terjebak dalam gengsi, bahwa dia adalah anak kaya raya. Kondisi ekonomi yang menjungkir balik kehidupannya tidak membuat dia mengubah gaya hidupnya. Di karenakan perintah orangtua agar tidak memberitahu kepada orang lain.

Sadar akan Ekonomi Membentuk Kepercayaan Diri

Walau terlahir di dunia dalam keadaan mapan, manusia yang bijak adalah yang memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Tidak seperti Ressa yang berpenampilan mapan dan mewah, tetapi itu menyakiti diri sendiri.

Apapun keadaan orangtua saat ini, dan kamu kaya atau belum, jangan diperuntukkan untuk berfoya-foya. Lebih jauh dari itu, berfikir matang supaya memenuhi asuransi, kebutuhan keluarga, anak, dana pensiun dll.

Ketika kamu meyakini bahwa kondisi ekonomi baik, kamu akan lebih percaya diri dengan perilaku, bahasa dan gaya pada orang lain.

Sama halnya jika ekonomi belum stabil, dan kamu menyadari hal itu. Motivasi dari sikap sadar diri akan membangkitkan jiwa usaha dan percaya diri untuk lebih giat bekerja.  

Berfikir ulang atas kebutuhan, hidup secara minimalis, tidak membeli barang mahal dan menyesuaikan fungsi. Terlihat sosialita dan terlalu memikirkan penilaian orang lain, membuat kamu dibodohi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline