Lihat ke Halaman Asli

Sirajul Huda

Guru les rumahan

Aku Seorang Ayah yang Lihai Menyimpan Pedih Perih

Diperbarui: 3 Desember 2024   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

Aku seorang Ayah yang terlatih menyimpan pedih perih. Di saat engkau meminta sesuatu, sedang aku tak menolaknya, selain membelokkannya, lalu engkau diam dengan tangis yang ditahan, lalu tertidur di lantai. Ketika memandang tubuhmu, jantungku ngilu

Tapi, ketika dikau mendapatkan pencapaian, aku takkan bisa menahan, kuceritakan pada Ibumu, saudaraku, teman-temanku, bahkan mungkin di media sosial.

Sebab aku tahu membedakan, mana air mata yang harus di simpan, dan mana mata air yang harus dibagikan, pun dirayakan

Air Tawar, Padang, 3 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline