Lihat ke Halaman Asli

Sirajul Huda

Guru les rumahan

Kenangan Ramadan bersama Ibu dan Ayah

Diperbarui: 26 Maret 2024   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu hari nanti, kita mungkin takkan bersama lagi. Beberapa ada yang melanjutkan sekolah, sedang yang lainnya tiba masanya untuk menikah, tapi enggan 'tuk tinggal di rumah.

Saat bulan yang penuh keampunan bertandang, kalian akan mengenang banyak hal: ketika sahur dibangunkan berulang-ulang, menjelang berbuka melingkar di meja makan dengan kelezatan masakan Ibu yang beraneka ragam.

" Lima menit jelang berbuka adalah sebuah siksaan," katamu dulu. Padahal engkau bisa menahan haus dan lapar seharian.

Pada puasa yang ke empat belas, Ibumu berteriak lantang, "Bangun!"

"Apakah waktunya sahur?" katamu waktu itu.

"Tidak, Nak! Kita kesiangan tersebab tidak berfungsinya alarm."

Ya, Tuhan!

Air Tawar, Padang, 26 Maret 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline