Lihat ke Halaman Asli

Sirajul Huda

Guru les rumahan

Memakan Kesabaran

Diperbarui: 18 September 2022   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap datang awal bulan, aku memohon pada Tuhan, dijadikan "orang berikutnya" yang rezekinya dilapangkan, langkahnya dimudahkan, tidak memberat-beratkan saudara kini kanan

Harapan-harapan itu kupelihara dengan doa,  ditenagai dengan usaha, menjadikan kejujuran sebagai pakaian dan membaikkan hubungan dengan rekanan

Waktu berjalan hingga memasuki pertengahan bulan. Kulihat pencapaian takada perubahan, tak menggenapkan, walau tak mengganjilkan

Mungkin taksemua impian itu dipeluk, adakalanya remuk, taksemua harapan itu terkabul, ada yang terkubur

Di akhir bulan, aku belajar memakan kesabaran, rasanya takkalah lezat

Inginkah kalian mencobanya?

Air Tawar, Padang, 18 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline