Lihat ke Halaman Asli

rugun,,,,,,,,,,,,,,

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gelora ingin menulis sebuah sajak
terlintas mengiang di kepala
memuji dan mendaba seorang mahluk yang sempurna diciptkanNYA
tergores sebuah huruf dalam lembar putih bersih
hingga tersusun sebuah kata namun terasa abstrak dan ilusi yang tercatat

tarian pena tak mau mengalah mencoret trus untuk sebuah karya
mulai dari senyuman sampai keindahan ada tertulis di sajak
gelontoran tinta terus mengalir
dan dalam khayal sang penyair mulai merasa
ada rasa yang tak mungkin bisa di catat
terlalu indah untuk dituliskan dalam sajak
terlalu berandai jika dipuji dengan bidadari

dia bukanlah bidadari yang turun dari khayangan
seperti dongeng masa joko tingkir
dia juga bukanlah bunga mawar indah yang dikerumunin serangga
dia hanya  seorang ciptaanya yang paling indah
dilukisan mata seorang pemuja

nama sederhana sebagai pengungah rasa
menyentuh dalam rasaku yang telah lama hampa
mungkin berlumut oleh rasa ego
dan kesenangan yang melanda
terimaksih untuk sebuah nama
dan syukur untukNYA yang menciptakan
walau tak akan pernah untuk menjadi nyata
hanya khayal saja sudah cukup untuk hamba




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline