Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Anda Merasa Demotivasi?

Diperbarui: 29 Januari 2019   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disuatu titik tertentu dalam kehidupan, pernahkan anda merasa kekurangan motivasi. Mempertanyakan hal-hal seperti :

"Apa yang harus saya lakukan selanjutnya setelah ini?"

"Dulunya saya merasa sangat bersemangat tetapi akhir-akhir ini mengapa saya kehilangan passion tersebut"

"Mungkin tujuan saya terlalu tinggi untuk dicapai"

Pada dasarnya, tidak ada yang menghalangi anda untuk memiliki tujuan setinggi apapun asalkan targetnya jelas dan memiliki parameter keberhasilan. Tujuan dan targetnya adalah kata yang serupa tapi tak sama. 

Tujuan merupakan hal yang mendasar yang membuat manusia terus hidup sementara target adalah hal-hal yang ingin dicapai. Tujuan diukur secara kualitas dan seumur hidup sementara target diukur secara kuantitas dan memiliki waktu pencapaian. Anda merasa bersemangat menjalanai hidup ini jika anda memiliki tujuan. Semakin jelas tujuan anda maka semakin anda merasa bergairah untuk mencapainya.

Namun, semua pasti memiliki rintangan dan halangan. Tidak ada yang menjalani kehidupan ini tanpa ada hambatan. Sudah menjadi hal yang biasa bagi seseorang merasa demotivasi ketika sedang menaiki tangga tujuannya. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab anda merasa demotivasi :

Self dictatorship, diri kita bukanlah budak diri sendiri.Jika ada orang yang paling harus anda ajak kerjasama adalah diri anda sendiri. Anda harus berkompromi dengan diri anda. Jadikan diri sendiri adalah teman, seorang sahabat. Dan ajak bahkan nego diri anda untuk mau bergerak dan melakukan apa yang seharusnya anda lakukan

Kewalahan, kelebihan beban bisa menjadi penyebab anda kekurangan motivasi. Anda mulai terbiasa dengan perasaan tak tertolong dan anda berjuang dengan keterikatan psikologis tersebut, sebuah keterikatan negativitas. Self motivation adalah hal yang berbeda dengan helplesness. Jika anda merasa berada dalam situasi ini maka ada 2 hal yang bisa anda lakukan. 

Pertama, latih diri anda untuk mentoleransi kapabilitas diri anda. Ingat diri anda bukanlah seorang superman. Perhatianlah dengan diri anda sendiri. Kedua, Buatlah sebuah list dan breakdown hal-hal besar menjadi lebih kecil.

Task focus, multitasking adalah omong kosong. Jauhkan semua distraksi ketika anda sedang mengerjakan sesuatu. Matikan handphone anda, cari tempat yang tenang, buat diri anda senyaman mungkin, apapun yang membuat durability anda dalam melakukan tugas anda meningkat. Kemudian gambarkan diri anda ketika anda telah menyelesaikan tugas tersebut dan rasakan sensasi nikmat apabila anda menyelesaikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline