[caption caption="Gambar: Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA "]PADANGSIDIMPUAN, Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Phil H.M.Nurkholis Setiawan, MA–melakukan kunjungan ke Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan guna memastikan kesiapan MAN Insan Cendekia (MAN IC) Sipirok, Kabupaten Tapsel (Tapsel). Yang akan beroperasi, menerima siswa baru direncanakan pada tahun ajaran 2016/2017.
Hal itu diungkapkan, Prof. Dr. Phil H.M.Nurkholis Setiawan, MA di hadapan para kepala dan pegawai Kementerian Agama Daerah Kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan, di aula MAN 2 Padangsidimpuan, Jumat, 02/10/2015.
Lebih lanjut, Nurkholis Setiawan menyampaikan peningkatan jumlah madrasah yang cepat. Sebagai tambahan data, jumlah RA=25.435, MIN=1686, MIS=21385, MTsN=1437, MTs S=13807, MAN=758, dan MAS=5906. Total: 70.414. (Sumber: Profil Madrasah Lengkap PDF, Direktorat Pendidikan Madrasah, 2014). Jumlah itu tentunya, mengharuskan tantangan tersendiri bagi madrasah untuk merealisasikan fungsi dan tugas madrasah. Misalnya, sebagai pembina generasi yang beriman, berpengetahuan dalam perspektif global. Sekaligus menjadi tantangan manajerial yang lebih kompleks.
Oleh karena itu, ke depan, Madrasah Aliyah (MA) diversifikasi dalam tiga kategori: Pertama, Madrasah Aliyah berbasis akademik, sains, dan riset, seperti MAN Insan Cendekia Serpong, Gorontalo, dan menyusul MAN IC Sipirok. Kelompok kedua, Madrasah Aliyah Kejuruan, semisal SMK di Kemendiknas. Ketiga, Madrasah Aliyah Khusus Keagamaan (MAKK)–taqaffahu fiddin.
Dalam pada itu, Madrasah Lebih Baik. Jika insan madrasah memerhatikan nasihat ulama. Pertama, hilangkan egoisme. Sentimen pribadi yang berlebihan dalam pembinaan madrasah haruslah dihilangkan demi jamaah madrasah.
Kedua, tingkatkan confidence; kepercayaan diri. Sehingga madrasah menjadi piranti pengembangan generasi muda yang lebih PD sekaligus dibekali tawadu’. Ketiga, sinergi. Kebhinekaan di madrasah harus dimanfaatkan menjadi keberjamaahan. Keragaman keahlian para guru misalnya, dapat menjadi sinergi sebagai wasilah untuk mengembangkan para peserta didik yang lebih utuh dan baik. Jangan malah di balik, keanekaan menjadi ajang ajang konflik demi kepentingan material semata.
Jadi, MAN IC Sipirok yang akan beroperasi melakukan aktivitas belajar-mengajar pada tahun ajaran 2016/2017. MAN IC Sipirok yang dalam ring satu berbasis akademik, sains-Iptek, dan riset akan menerima murid baru pada tahun 2016. MAN IC Sipirok terletak di perbukitan, Tor Simago-mago, Sipirok –Kabupaten Tapsel. Luas wilayah yang menjadi lokasi pembangunan MAN IC Sipirok sekitar 12 hektare. Sebagian luat; tanah ini merupakan sumbangan mantan Bupati Tapanuli Selatan Toharuddin Siregar, periode 1989-1994 M.
Tulisan di atas dipublikasikan pada tahun 2016. Pada akhirnya, MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan, Sipirok mulai melakukan penerimaan murid baru pada tahun 2017. MAN IC Tapanuli Selatan, membuka ajaran tahun baru tanggal 17 Juli 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H