Lihat ke Halaman Asli

Siput Ungu

Warga Desa Rangkat biasa yang tersesat selama bertahun-tahun mencari diri sendiri

Nasihat dari kereta ku :D

Diperbarui: 9 November 2022   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Entah kenapa jika aku terjebak oleh palang pintu rel kereta api di jalan,  aku merasa sebal dan ingin rasanya kereta segera lewat agar aku dapat bisa melanjutkan perjalanan. Panas , debu asap kendaraan, suara bising dari mesin, membuat kepala ini kadang pusing.  Saat diam menunggu kereta lewat , aku suka memperhatikan sekeliling . Ada yang diam menunggu dengan cara menurunkan standart motornya , menghidupkan rokok,  ngobrol dengan pacarnya jika sedang berboncengan , membuka helm , dll. Aku suka memperhatikan orang-orang , karena asikk aja....hahahah ,  dan siapa tau aku bertemu dengan teman aku. Dan sampai akhirnya kereta pun lewat , aku pun sudah fokus dari kejauhan melihat kereta, waw...kerenn nya minta ampun , sebuah kendaraan yang jika lewat kita harus berhenti seperti memberi hormat dan mempunyai jalur sendiri, tapi bukan itu yang membuat aku merasa senang dan melihat arti hidup..:D Seseorang yang dalam kereta berbaju seragam putih , duduk di gerbang mesin mengemudikan kereta melambaikan tangan dengan senyuman , aku melihatnya seperti ada kekuatan hidup  , hidup penuh kebahagian dan kesenangan . Aku sangat terkagum dan membalas senyumannya , waaahhhh......aku mendapatkan tamparan penuh semangat dari masinis itu, aku jadi tak ingin mengeluh lagi jika sedang menunggu kereta lewat , dan tak sabar ingin melihat senyuman dari orang-orang di kereta .:) Bahwa hidup ini bukan saja soal kesenangan , bukan juga soal masalah kita sendiri , bukan juga soal masalah kita harus senang terus , bukan juga soal masalah keinginan kita harus tercapai terus . Tapi hidup ini mengenai bagaimana kita berguna untuk orang lain dan arti hidup kita ini bagi orang lain . Seperti masinis yang memberi senyuman penuh arti yang senang membantu orang-orang mengantarkan pada tujuan nya menggunakan kereta . Jika tidak ada masinis , siapa donk yang mengemudi kendaraan yang elegan , besar , sombong , dan cepat ini ??.hahaha.. Masinis tentunya..:) Setelah kereta lewat , aku melihat ke atas gerbong belakang. Terlihat  anak kecil berlari -larian di atas gerbong . Sepertinya dia senang :) . aku juga harus senang menjalani hiudpp....jangan mengeluh ahh..:D "Nasihat dari kereta ku "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline