Lihat ke Halaman Asli

Si Penjelajah Dunia

Regional Manager

Mengenang Mereka yang Gugur di Arc de Triomphe, Paris

Diperbarui: 15 Oktober 2016   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Kalau jalan-jalan di Paris jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung di Arc de Triomphe. Saya berkunjung di tempat ini setelah berbelanja jas di salah satu butik di Champs-Élysées namanya Zara. Lumayan untuk jas warna abu-abu saja habis sekitar 90 Euro, mau nangis rasanya. Arc de Triomphe itu adalah salah satu monumen yang sangat terkenal di Kota Paris. Jika saya menonton film yang berhubungan dengan Kota Paris, pasti monumen ini jadi salah satu landmark yang selalu ditampilkan di film dengan jalan Champs-Élysées yang juga terkenal.

Arc de Triomphe de l’Étoile berada di tengah-tengah Place Charles de Gaulle atau awalnya dikenal sebagai Place de l’Étoile. Monumen itu berada di ujung Barat jalan Champs-Élysées. Arc de Triomphe berbeda dengan Arc de Triomphe du Carrousel. Arc de Triomphe du Carrousel lebih kecil dibandingkan dengan Arc de Triomphe dan terletak di sebelah Barat Musée du Louvre, jadi jangan sampai salah yah.

Dok.pribadi

Monumen Arc de Triomphe didedikasikan untuk para pejuang yang berperang dan mati untuk Perancissaat Revolusi Perancis dan Perang Napoleon, dengan nama-nama yang tertulispada permukaan bagian dalam dan luar monumen. Di bawah kubahnya terbaring makam para prajurit yang tidak dikenal yang mati pada Perang Dunia I.

Monumen ini tingginya 50 meter dengan lebar 45 meter dengan kedalaman 22 meter. Kubahnya saja besarnya 14.65 meter dengan ketinggian 29.19 meter. Untuk kubah yang lebih kecil dengan ketinggian 18.68 meter dan lebar 8.44 meter. Design bangunan itu terinspirasi dari Roman Arch of Titus. Gerbang ini adalah gerbang tertinggi sampai tahun 1938 ketika Monumento a la Revolución di Mexico City selesai dibangun.

img-2149-jpg-58017919e2afbdb33ab93d11.jpg

Saking megahnya bangunan ini, saya tidak pernah melewatkan sedetik pun bagian demi bagiannya. Untuk tiket masuk dewasa 8 Euro tetapi saya menggunakan kartu mahasiswa STF Driyarkara, jadi hanya membayar 5 Euro. Kalau anak-anak dan pelajar yang masih di bawah sama dengan 17 Tahun, maka masuk ke tempat ini gratis. Dengan tangga spiral saya mendaki menuju ke bagian atas monumen.

Di sana saya bisa melihat Menara Eiffel yang menjulang tinggi ke atas. Selain itu saya juga melihat gedung-gedung apik ala Kota Paris. Kesannya luar biasa seakan-akan lautan gedung berwarna krem terhampar di depan mata saya. Di bagian dalam gedung saya juga melihat berbagai patung-patung gaya Romawi.

Untuk menuju Arc de Triomphe,  saya perlu melewati lorong bawah tanah menembus Jalan Presbourg dan Place Charles de Gaulle. Lorong ini menghubungkan Avenue de la Grande Armée dan Avenue des Champs-Élysées. 

Salam, Si Penjelajah Dunia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline