Lihat ke Halaman Asli

Begini Cara Menghabiskan APBD Kota Tangerang

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14165619081447254188

[caption id="attachment_377116" align="aligncenter" width="540" caption="Salah satu gedung sekolah di Kota Tangerang (foto: istimewa)"][/caption]

Sejumlah kalangan berpendapat, bahwa untuk menjadi bangsa yang maju harus dimulai dengan membenahi sektor pendidikan. Banyak negara sudah membuktikan, dengan sistem pendidikan yang berkualitas, mereka berubah menjadi bangsa yang maju, baik secara ekonomi dan ilmu pengetahuan. Jepang adalah salah satunya.

Sedikitnya ada tiga unsur fundamental untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Masing-masing adalah; kurikulum, tenaga kependidikan, serta sarana & prasarana pendidikan. Ketiganya adalah unsur yang saling berkaitan dan menopang dalam rangka mewujudkan sistem pendidikan yang bermutu.

Hanya yang menjadi masalah, ketiga unsur tersebut sampai saat ini belum sepenuhnyaterpenuhi dengan baik. Contoh yang paling mudah dijumpai adalah fasilitas dan sarana pendidikan yang belum memadai. Jangankan di pelosok atau daerah terpencil, di daerah yang termasuk kawasan perkotaan pun masih banyak ditemukan gedung sekolah yang nyaris ambruk.

Sebetulnya ada beberapa daerah yang menaruh perhatian serius dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Salah satunya adalah Kota Tangerang. Sejak berpisah dari Kabupaten Tangerang pada tahun 1993, pendidikan di Kota Tangerang tumbuh berkembang secara pesat. Hal ini disebabkan tingginya perhatian yang diberikan oleh pemerintah kota terhadap dunia pendidikan.

Yang menarik, meskipun terjadi pergantian kepemimpinan, sektor pendidikan selalu mendapat perhatian serius oleh setiap walikota yang memimpin. Hal itu ditunjukkan pada porsi anggaran yang selalu melebihi 20 persen dari APBD yang tersedia.

Berbagai program pun diluncurkan dan suskses dilaksanakan. Antara lain pembangunan 221 sekolah, biaya pendidikan gratis mulai SD, SMP, SMA dan SMK, serta program Tangerang Cerdas.

[caption id="attachment_377117" align="aligncenter" width="560" caption="Bangunan SDN Periuk, Kota Tangerang. (foto: istimewa) "]

1416561982102851381

[/caption]

Untuk tahun 2015, Pemkot Tangerang meluncurkan program tak kalah fenomenal, yakni membangun 1.000 (seribu) unit ruang kelas SD sampai dengan SMA. Dana yang dianggarkan sebesar Rp 350 Miliar termasuk untuk pengadaan mebelairnya. Direncanakan, proyek tersebut akan selesai dalam kurun waktu dua tahun.

Sejak jauh-jauh hari, Walikota Tangerang Arief Wismansyah telah menegaskan, bahwa pendidikan akan tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kota Tangerang. Sebab dengan pendidikan yang meningkat, maka kesjehateraan masyarakat pun diyakini akan terangkat.

Apa yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang dengan menganggarkan ratusan miliar untuk membangun ruang kelas, memang layak untuk diapresiasi. Hanya saja dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara professional, transparan dan bertanggung jawab. Jangan sampai, anggaran yang bersumber dari uang rakyat itu justru dibuat bancakan dan habis dikorupsi. Kita tunggu saja..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline