[caption id="attachment_378056" align="aligncenter" width="700" caption="Salah satu lapangan futsal yang dibangun Pemkot Tangerang. (foto: istimewa)"][/caption]
Ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar sekitar tahun 1990-an, sering mendengar ungkapan Latin “Mens sana in corpore sano". Meski ungkapan ini ditulis oleh seorang pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis, namun ungkapan ini lebih tenar sebagai “mantra sakti” dalam dunia olahraga.
Dalam pengertian bebas, "Mens sana in corpore sano" memiliki makna "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat".
Ungkapan ini sebetulnya menggarisbawahi, bahwa untuk mendapatkan tubuh yang kuat dan sehat kita perlu berolahraga. Nah, bila badan kita kuat dan sehat maka jiwa pun sehat. Begitupula jika jiwa sehat, maka akan menghasilkan pola pikir yang positif yang kemudian diharapkan akan membentuk karakter masyarakat yang kreatif, produktif dan bermartabat.
Pentingya olahraga sebagai pondasi dalam membentuk karakter bangsa, tampaknya disadari betul oleh Bapak Proklamator RI, Presiden Soekarno. Untuk itu, pada tahun 1960 beliau membangun stadion termegah dengan kapasitas penonton terbesar di Asia yang kini bernama Gelora Bung Karno. Berbagai prestasi olahraga pun banyak muncul di era kepemimpinan Bung Karno.
Sedangkan di era kepemimpinan Presiden Soeharto, bangsa Indonesia memiliki jargon "Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat." Jargon ini sangat populer pada masa itu. Bahkan, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), yang menjadi bagian kampanye pemerintah menjadi menu wajib bagi setiap sekolah untuk melakukan senam bersama, termasuk saya kala itu.
Dan kini, semangat untuk memasyarakatkan olahraga, tampaknya kembali digaungkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Pemerintah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta ini sangat memahami betapa pentingnya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Alhasil, sejak tiga tahun terakhir, Pemerintah Kota Tangerang sangat getol membangun berbagai fasilitas olahraga untuk masyarakat..
Jika Bung Karno sukses membangun Gelora Bung Karno, yang berada komplek Senayan, Walikota Kota Tangerang juga sukses membuat sejumlah fasilitas olahraga untuk masyarakat. Salah satu fasilitas olahraga yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang adalah lapangan futsal, stadion mini, dan Gedung Olahraga (GOR). Bahkan ditargetkan, setiap kecamatan di Kota Tangerang yang berjumlah 13 akan memiliki satu GOR mini. Tidak hanya untuk memfasilitasi masyarakat berolahraga, GOR tersebut juga bisa dimanfaatkan warga untuk mengadakan pertemuan, resepsi pernikahan dan kegiatan masyarakat lainnya.
[caption id="attachment_378051" align="aligncenter" width="490" caption="Salah satu GOR mini yang dibangun di Kecamatan Benda, Kota Tangerang. (fot : istimewa)"]
[/caption]
Untuk tahun 2014, Kota Tangerang merencanakan membangun 30 lapangan futsal, tiga gedung serbaguna, dua Gedung Olahraga (GOR) dan satu stadion mini. Ditargetkan, untuk tahun-tahun mendatang program pembangunan sarana olahraga tersebut akan terus ditambah. Klik di sini
Dengan tersedianya fasilitas olahraga yang representatif, sudah sepantasnya masyarakat bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu diperlukan pula kepedulian masyarakat untuk turut merawatnya dengan baik. Jangan sampai program yang sudah bagus itu berkurang manfaatnya karena tidak adanya kesadaran masyarakat untuk merawat hasil-hasil pembangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H