[caption id="attachment_382794" align="aligncenter" width="560" caption="Salah satu sudut Kota Tangerang yang terlihat hijau dan sejuk (sumber: www.tangerangkota.go.id)"][/caption]
Pengakuan dunia Internasional terhadap Kota Tangerang semakin bertambah. Hal ini menyusul ditetapkannya Kota Tangerang sebagai tuan rumah Program "Review Committee Meeting Cities Development Initiatives for Asia ( RCM CDIA) yang digelar mulai Senin-Selasa (15 - 16 Desember 2014).
Acara ini dihadiri wali kota dari berbagai negara. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Senin, mengatakan pertemuan itu adalah salah satu mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan teknis yang diberikan CDIA.
Selain itu juga akan dilakukan pembahasan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi yang diikuti oleh pengambilan keputusan CDIA, katanya.
"Dengan dipilihnya Kota Tangerang sebagai penyelenggara rapat ini tentunya tak lepas dari komitmen Pemkot dalam mewujudkan kota yang nyaman dan berwawasan lingkungan bagi masyarakat. Melalui program-program pembangunan, seperti ‘LIVE City’, Tangerang bersolek, berkebun, mendirikan bank sampah, dan sebagainya,”ujarnya kepada Antara.
Ia mengatakan, pemaparannya dalam Forum Pemimpin Asia Pasifik di Filipina beberapa waktu lalu turut menarik para delegasi CDIA untuk melihat secara langsung potret Kota Tangerang. Arief juga menegaskan bila rapat di Kota Tangerang ini adalah untuk yang pertama kalinya dan kedua kalinya setelah di Jerman pada 19 - 20 Maret 2014.
Pada tahun 2013, Kota Tangerang mendapatkan bantuan teknis dari CDIA berkaitan dengan pengelolaan sampah (PFS Solid Waste Management). “Kepercayaan ini harus dibarengi dengan keseriusan kita dalam membangun kota ini," tuturnya.
Wali Kota berharap kerja sama Pemkot Tangerang dengan CDIA ke depannya dapat dikembangkan di bidang-bidang yang lain. Selain menggelar rapat, para delegasi CDIA direncanakan akan turut melihat beberapa lokasi, seperti ke TPA Rawa Kucing, Kunciran, Benteng Heritage, Rumah Burung Pasar Lama dan sebagainya.
Selanjutnya, memberikan bantuan kepada Kota Tangerang dalam perencanaan pembangunan kota. Mulai dari masalah kemacetan, sampah serta rencana pengembangan kota lainnya atau urban development planning.
Ia mengatakan, kedatangan 23 delegasi dari Jerman, Australia, Austria, Swiss, Singapura, Filipina serta New Zealand ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan adil terhadap peningkatan kondisi lingkungan dan kehidupan untuk semua di kota-kota di Asia. Tak terkecuali di Kota Tangerang.
"Mari kita sukseskan acara dan momen yang baik ini untuk menjadikan Kota Tangerang yang semakin hidup di masa yang akan datang," ujarnya.