Lihat ke Halaman Asli

Ngapain Mandi, Nanti Juga Kotor Lagi!

Diperbarui: 8 Februari 2016   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya selalu ingat Pribahasa "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" apakah memang begitu untuk melihat pribadi seseorang apa harus melihat asal usulnya? Ada juga yang bilang "untuk melihat pribadi seseorang lihat lingkungannya" ini lebih seperti lingkungan akan mempengaruhi pribadi seseorang. Ada juga yang pernah mengatakan "siapa orang -orang disekitar anda adalah gambaran siapa anda sebenarnya " maka inilah yang selalu jadi motivasi saya jikalau saya dipertemukan orang baru dan jikalau saya mengetahui beberapa pribadi yang menonjol dari orang - orang terdekat untuk menjadi lebih baik. 

Beberapa hal pernah terjadi dalam hidup saya dan akhirnya benar sekarang ter refleksi kan kepada kehidupan saya di orang yang berbeda.  Dari beralasan,  malas,  dan bohong.

Ceritanya dahulu dalam sebuah camp saya ditempatkan dengan sesorang yang super jorok,  tidak pernah mau bersih -bersih dan menyimpan barang pribadi layaknya rumah sendiri, ketika ada barang yang hilang barulah ia marah-marah dan menyalahkan orang terdekat (saya ). Saya sangat jengkel dengan kebiasaan buruknya, sampai suatu saat jadwal bersih -bersih tenda giliran saya. Saya tak pernah mau karena orang -orang penghuni tendanyapun tidak pernah bersih -bersih.  Sampai pada saat jadwal saya tersebut pembina datang.  "Kenapa sebelah sana nggak kau bersihkan " katanya. 

Karena saya hanya membersihkan daerah saya saja dan temen lainnya yang tidak jorok. 

"Percuma kak,  sebelah sana nanti juga kotor lagi " jawab saya beralasan 

Kak pembina langsung pergi.  

Sore harinya saya hendak akan mandi dihulu sungai, sesampai saya di sungai, "priiitttttttt " terdengar suara peluit tanda berkumpul dilapangan niat mandipun tak jadi karena harus cepat -cepat kelapangan.  Malam harinyapun hal yang paling buruk terjadi,  yaitu saya tak kebagian makan malam bersama. 

Saya heran dan bertanya pada pembina. Tetapi baru saja saya menghadap bliau langsung bilang "mau bertanya kenapa tidak kebagian makan? " 

"Iya kak " jawabku 

"NGAPAIN KAMU MAKAN, NANTI JUGA LAPAR LAGI " 

Aku tertunduk 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline