Lihat ke Halaman Asli

Ancaman Musim Dingin, di Jepang

Diperbarui: 15 Desember 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Minggu Pertama Musim dingin, Utsunomiya"][/caption]Pernahkah anda merasa lapar yang terus-terusan seperti tidak ada hentinya? Dimana anda merasakan demikian??

Ketika saya hendak datang ke Jepang kebetulan bertepatan dengan musim gugur pada saat itu, memang pada saat turun dari pesawat di Narita saya merasa biasa saja, hangat dan tidak begitu dingin. Namun lain ceritanya pada saat saya sudah berada di Utsunomiya, memang agak sebelah utara dari Tokyo tapi tidak jauh kok hanya 2 Jam perjalanan menggunakan Bis, di Utsunomiya inilah saya merasakan dingin (belum pake banget) seperti musim hujan di iringi angin di tempat saya lahir di Indonesia. Beberapa hari berlalu musim gugurnya kelak akan habis dan ber alih kemusim yang saya takuti yaitu musim dingin. Mengapa ditakuti karena saya sudah merasakan dingin yang tidak biasa di musim gugur dan itu baru musim gugur bagaimana dimusim dingin?? Perlengkapan musim dingin yang dibawa dari Indonesia pun belum cukup memadai.

Musim dingin sudah tiba, daun-daun kuning sudah berjatuhan tanpa meninggalkan sisa dirantingnya, angin mulai bertiup sangat terasa dingin sekali walaupun baru diawal dinginnya minta ampun, saya dan teman lainnya sampai memakai baju berlapis-lapis karena kedinginan, maklumlah baru pertama.

Namun tidak lama, karena beberapa hari sebelum musim dingin kami sudah persiapan jaket tebal dari beberapa teman dari Indonesia. Mereka orang-orang baik dan peduli, rasa sebangsa setanah airnya sangat terasa jikalau di perantauan seperti ini, merekpun karena lebih dulu berada di Utsunomiya membagikan pengalaman – pengalamannya tidak lain agar sayapun dapat bersiap-siap dan waspada. Saya sangat dikagetkan sekali pada saat mereka bilang dingin ini belumseberapa karena masih awal, nanti bulan Januari dan Februari waktunya benar-benar musim dingin bahkan kadang saljupun turun disini, sungguh tidak bisa dibayangkan oleh saya.

Namun yang ingin saya bahas adalah gejala yang muncul pada saat musim dingin, gejala ini mungkin sebagian orang ngeuh bahkan menimbulkan efek baik tapi bagi sebagian orang menjadi ancaman.

Rasa lapar yang terus menerus seperti tidak ada habisnya. Pada saat musim dingin tiba saya merasa dingin sekali disamping itu saya merasakan nafsumakan yang bertambah dan rasa lapar yang terus – menerus, mengapa demikina?

Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap waktunya. Untuk mempertahankan keadaan suhu tubuh dalam keadaan konstan, suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengatur suhu di hipotalamus. Jika terjadi perubahan suhu tubuh maka hipotalamus akan meresponnya dan tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme ini terjadi apabila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu. titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37oC. apabila suhu tubuh menurun melebihi titik tetap, hipotalamus akan merespon dan memulai serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu.

Dikasus ini suhu diluar lebih dingin daripada suhu didalam tubuh, maka tubuh akan mempertahankan suhu normal kita agar tetap merasa hangat, dengan cara pembuntukan panas oleh sistem metabolisme tubuh, maka dengan itu sumbe rtenaga dan cadangan makanan didalam tubuh sangat berperan penting dalam proses ini, maka asupan makanan yang dibutuhkan akan meningkan beberapa persen dari biasanya. Perutpun meresponnya dengan lapar, karena memang lapar yang dikarenakan sumber nutrisi yang diserap tubuh dari makanan sebagian besar dipakai untuk mempertahankan suhu tubuh.

Hal ini menjadi efek baik buat orang kurus, dengan kondisi seperti ini dapat dimanfaatkan untuk ajang penggemukan. Beberapa teman dan sensei saya di Indonesiapun banyak cerita kalau pada musim dingin berat badan mereka naik 7 hingga 20 Kilogram selama musim dingin.

Namun juga menjadi ancaman bagi orang yang memang sedang diet, atau yang ingin menghemat pengeluaran uang seperti saya, karena pasti frekuensi makan dan ngemil jadi sering dan pasti mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk itu, apalagi dengan harga okashi (jajanan) di jepang yang lumayan menguras dompet.

Tetapi yang paling mengancam selain daripada itu, perhatikan pula agar tidak terjadi Obesitas, Demam, Hipotermi akibat dingin dan efek-efek lain yang terjadi akibat tidak memperhatikan kesehatannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline