Lihat ke Halaman Asli

Sinuyu Waruwu

Penjelajah

Senjata Mematikan Dalam Diri Manusia: Abua Gomo Lo Abua Li

Diperbarui: 23 Maret 2024   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepenggal kalimat bijak dari daerah Nias "abua'a gomo Lo abu'a li" artinya "utang bisa lunas tapi perkataan yang menyakitkan dibawa sampai mati". Perkataan ini sering saya dengar dalam keluarga ketika kakek saya menasehati anak-anaknya, bahwa dalam hal persaudaraan pasti ada pertikaian tapi jangan sampai perkataan yang tidak pantas menjadi penyakit dan belati yang memutus tali persaudaraan. 

Tali persahabatan dan persaudaraan bisa putus karena ucapan yang tidak terkendalikan,  menyakitkan dan akhirnya menjatuhkan. Menyerang mental dan merendahkan orang lain adalah perilaku tidak terpuji. Sebab, bekas paling dalam yang diberikan oleh manusia bukanlah sayatan pisau atau pukulan tapi perkataan yang tajam. 

Berhati-hati dengan ucapanmu, jangan sampai merebut sukacita dan damai dalam hati orang lain. Apabila engkau marah dan tidak menyukai seseorang, bicarakanlah. Jika tidak bisa maka jauhilah orang itu, karena ketika engkau memaksakan diri untuk terus beradu dengannya, maka tanpa kamu sadari kalimat yang keluar dari mulutmu bisa menjadi tombak yang menusuk lubuk jiwanya.

Bijaklah dalam berkata-kata, pikirkanlah terlebih dahulu sebelum mengatakannya. Lebih baik satu kata berkat yang penuh kasih daripada satu kalimat kutuk yang penuh kebencian. 

Lidah adalah senjata mematikan dalam diri manusia. Lidah itu seperti racun yang membunuh secara perlahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline