Lihat ke Halaman Asli

Siti NurulAnisa

College student, Merchandiser

Mahasiswa KKN-T Universitas Djuanda Melakukan Pelatihan Pemanfaatan Ampas Tahu

Diperbarui: 19 Agustus 2023   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : kkn10_desacigombong

Sabtu (05/08/2023), mahasiswa KKN-T Universitas Djuanda Bogor kelompok 10 fakultas ekonomi mengadakan program pelatihan inovasi pemanfaatan ampas tahu pada UMKM Tahu Bapak Eman menjadi produk olahan makanan. Acara ini berlangsung di Balai Desa Cigombong dihadiri oleh ibu-ibu di desa Cigombong.

Mahasiswa KKN-T kelompok 10 riset potensi UMKM yang ada Cigombong. Kami telah menemukan UMKM yang berpotensi menjadi bisnis produk baru baik bisnis secara pribadi atau kerjasama dengan BUMDES. Mahasiswa KKN-T kelompok 10 menemukan salah satu UMKM Tahu pemilik Bapak Eman. Tahu merupakan sumber protein nabati yang sangat besar perannya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi tahu juga dapat dijangkau oleh masyarakat karena harganya yang relatif murah. Limbah dari produksi tahu berupa ampas padat masih jarang dimanfaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat,  setelah wawancara dengan pemilik UMKM Tahu Bapak Eman ampas tahu hanya dijadikan sebagai oncom dan makanan ternak dengan nilai jual harga murah. Padahal ampas tahu dari tempat produksi tahu masih mengandung banyak unsur gizi protein lebih tinggi dibandingkan tahu itu sendiri, namun limbah tersebut masih sangat jarang dimanfaaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat. Maka dari itu mahasiswa KKN-T kelompok 10 berinisiatif ampas tahu ini dengan jual harga tinggi.

Mahasiswa KKN-T kelompok 10 melakukan pembuatan olahan produk inovasi dari ampas tahu adalah keripik ampas tahu, keripik ampas tahu ini sangatlah praktis. Mahasiswa KKN-T kelompok 10 telah melakukan percobaan hingga menemukan resep sesuai dengan takaran dan keripik ampas tahu berhasil. Adapun resep dari keripik ampas tahu adalah ampas tahu, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, penyedap rasa, bubuk merica, garam, dan minyak goreng.

Pada program pelatihan inovasi produk keripik ampas tahu berjalan dengan lancar sangatlah antusias, respon yang baik dan penasaran produk olahan inovasi keripik ampas tahu yang disajikan oleh mahasiswa Universitas Djuanda Bogor KKN-T kelompok 10. Bahkan ibu-ibu  turut serta dalam produk olahan hingga penyajian. Selain itu, ibu-ibu di desa Cigombong memberikan masukan saran dan pertanyaan untuk pembuatan produk keripik ampas tahu. Saran tersebut berapa tahan lama keripik ampas tahu dan saran tersebut jadi bahan evaluasi kami.


whatsapp-image-2023-08-15-at-9-09-18-pm-64e0390218333e69aa33a2d2.jpeg

(dokumentasi pribadi)

 

"Fokus kami dalam kegiatan KKN ini adalah tema pemberdayaan UMKM dan Bumdes berbasis kearifan lokal. Jadi kita melakukan meningkatkan UMKM yang ada di desa Cigombong dan setelah melalui beberapa riset kami memutuskan untuk membuat inovasi dari ampas tahu seperti yang kita ketahui pemanfaatan ampas tahu ini belum maksimal karena hanya terbatas pada pembuatan oncom dan pakan ternak saja. Tentunya jelas dengan harga jual rendah. Maka dari itu kami membuat produk ini merk "KERASA" sebagai inovasi untuk pemanfaatan ampas tahu dengan nilai jual yang lebih tinggi. Dan faktanya ampas tahu itu memiliki kandungan protein yg lebih tinggi dari tahu itu sendiri. Kami harap dengan inovasi produk ampas tahu ini bisa tidak berhenti pada saat kami selesai KKN semoga berkembang  menambah menjadi UMKM baru menciptakan peluang pekerjaan baru juga." Ucap Helda Pebrasari. 

Dengan adanya pelatihan terhadap ibu-ibu di desa Cigombong akan terbentuk masyarakat yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan khususnya masyarakat desa Cigombong. Selain itu, olahan ampas tahu ini tidak hanya dijadikan sebagai oncom dan pakan ternak saja, tetapi ada alternatif lain memanfaatkan potensi UMKM ampas tahu menjadi keripik ampas tahu meningkatkan ekonomi nilai jual tinggi dan bercita rasa lezat. Hasil produksi dari limbah tahu dapat dipasarkan dengan harapan dapat menambah pendapatan mitra 1 dan mitra 2, dimana mitra dua selaku distributor dari hasil produksi mitra 1 yaitu ibu-ibu rumah tangga yang berada di desa Cigombong.

whatsapp-image-2023-08-15-at-9-09-45-pm-64e0390b4addee53d20c5782.jpeg

(dokumentasi pribadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline