Agustiar Sabran dan Edy Pratowo (Agustiar-Edy), hadir sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan visi yang jelas untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui program-program unggulan yang inovatif dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.
Mereka menyiapkan lima program andalan yang mereka tawarkan. Tentu ini bukan hanya konsep yang jauh di awang-awang, tetapi representasi nyata dari komitmen mereka untuk menghadirkan perubahan yang signifikan bagi seluruh lapisan masyarakat Kalteng. Program-program ini, jika diterapkan dengan baik, akan membuka pintu kesejahteraan yang lebih luas dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Pertama, Agustiar-Edy memiliki program berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar 2 juta rupiah per keluarga (KK) untuk masyarakat yang membutuhkan. Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang, bantuan finansial langsung semacam ini adalah bentuk keberpihakan yang nyata terhadap masyarakat kecil.
BLT ini bukan hanya sebatas memberikan uang tunai, tetapi lebih dari itu, ini adalah jaring pengaman sosial yang sangat dibutuhkan oleh keluarga-keluarga yang rentan secara ekonomi. Dengan adanya BLT ini, Agustiar-Edy tidak hanya berupaya meringankan beban sehari-hari, tetapi juga ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Kalteng tetap bisa bertahan dan berkembang meskipun di tengah tantangan ekonomi global yang sulit.
Kedua, program untuk pembangunan jalan sepanjang 1.000 km di seluruh Kalteng. Program ini dengan terkait pembangunan infrastruktur yang menjadi fondasi penting dalam pengembangan sebuah wilayah. Agustiar-Edy memahami hal ini dengan sangat baik. Akses jalan yang baik akan menjadi katalis bagi perekonomian daerah, terutama untuk wilayah-wilayah pedalaman yang selama ini terisolasi.
Jalan yang memadai tidak hanya mempercepat distribusi barang dan jasa, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan ekonomi yang lebih baik. Dengan infrastruktur yang kuat, daerah-daerah terpencil di Kalteng akan semakin terhubung dan dapat berkembang secara lebih merata.
Program ketiga, adalah upaya menciptakan 300 milliarder muda melalui pemberdayaan ekonomi kreatif dan program kewirausahaan. Ini adalah langkah strategis yang sangat dibutuhkan untuk mendorong jiwa wirausaha di kalangan generasi muda. Dengan berkembangnya ekonomi kreatif di era digital ini, Agustiar-Edy ingin memastikan bahwa anak-anak muda Kalteng tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja.
Mereka berencana memberikan pelatihan, modal usaha, dan pendampingan kepada generasi muda agar dapat memanfaatkan potensi ekonomi kreatif yang sedang tumbuh. Bayangkan dampak besar yang akan tercipta jika 300 anak muda di Kalteng mampu menjadi pengusaha sukses, menciptakan lapangan kerja baru, dan turut menggerakkan roda ekonomi lokal.
Keempat, program yang disebut dengan 'Kartu Huma Betang Sejahtera'. Kartu ini adalah ikhtiar Agustiar-Edy dalam memastikan bahwa setiap masyarakat Kalteng mendapatkan akses yang layak terhadap kesejahteraan sosial dan kesehatan. Melalui program ini pula, Agustiar-Edy akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses bantuan sosial dan fasilitas pelayanan kesehatan dengan lebih cepat dan efisien
Kesejahteraan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal akses kesehatan yang memadai. Dengan Kartu Huma Betang Sejahtera, Agustiar-Edy ingin memastikan bahwa tidak ada warga Kalteng yang terlewatkan dari bantuan sosial maupun pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Program ini adalah wujud nyata dari konsep "kesejahteraan untuk semua," di mana setiap warga, terutama yang kurang mampu, tetap mendapatkan hak-hak dasar mereka.